Palu, (AntaraNews Sulteng) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, akan menempatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2018/2019 di lokasi pengungsian/hunian sementara pascabencana gempa, tsunami dn likuifaksi di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
"Peserta KKN akan melangsungkan atau menjalani proses itu di lokasi-lokasi pengungsian/hunian sementara korban terdampak bencana gempa, tsunami dan likuifaksi," ucap Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Palu, Prof Dr H.M Asy`ari terkait pelaksanaan KKN di Palu, Rabu.
Ia menyebutkan penempatan mahasiswa KKN merupakan tindak lanjut dari bentuk pengabdian IAIN Palu kepada masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat, korban terdampak bencana di dua wilayah itu.
Selain di wilayah hunian sementara, sebut dia mahasiswa juga akan menjalani proses KKN di IAIN Palu sebagai salah satu perguruan tinggi terdampak tsunami yang cukup parah pada 28 September 2018.
Sampai saat ini bekas tsunami masih terlihat di sebagian wilayah kampus yang berada di tengah antara Jalan P Diponegoro dan Cumi-Cumi Kecamatan Palu Barat.
Asy`ari menyebutkan mahasiswa juga akan menjalani proses KKN di kampus II perguruan tinggi itu, di Desa Pombewe Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi. Kampus II IAIN Palu berada di sebelah Timur berjarak kurang lebih 1 kilometer dari lokasi likuifaksi Desa Jono Oge.
Dia menegaskan bahwa KKN akan berlangsung selama satu bulan penuh, yang dimulai pada bulan Februari hingga Maret 2019, namun tidak mengurangi substansi dari KKN itu sendiri.
"Mahasiswa harus mencapai 120 SKS, serta melampirkan beberapa syarat seperti piagam PBAK/ormik, ospek, dan seterusnya, untuk dapat mengikuti KKN," tambahnya.
IAIN Palu akan melangsungkan KKN dua kali dalam setahun mulai tahun akademik 2018/2019. Karena itu, Asy`ari menyebutkan target peserta KKN tahun 2019 sekitar 300 mahasiswa.
Berkaitan dengan itu Wakil Rektor Bidang Akademik IAIN Palu, Dr Abidin Djafar membenarkan KKN akan dilangsungkan di kampus, lokasi pengungsian/hunian sementara dan Kelurahan Duyu.
"Kampus kita mengalami/terdampak bencana tsunami, kemudian masyarakat kita masih banyak di huntara, maka kita peduli dengan kondisi itu," sebutnya.
Namun demikian, urai dia penekanan poin pada pelaksanaan KKN yakni 70 persen dititik beratkan pada kegiatan keagamaan dan 30 persen pada kegiatan fisik.
Lebih lanjut, dia mengutarakan bahwa pelaksanaan KKN ?dua kali dalam setahun telah ditetapkan lewat rapat senat dan termuat dalam kalender akademik IAIN Palu, serta diikutkan dengan kebijakan rektor.
Baca juga: Rektor IAIN : layanan pendidikan tidak boleh terhenti pascabencana
Berita Terkait
Sebanyak 49 PTKIN se-Indonesia jadi peserta IOSIE 2024
Jumat, 1 Maret 2024 15:19 Wib
Menag minta jajaran libatkan masyarakat dalam program keagamaan
Senin, 5 Februari 2024 15:31 Wib
Perkemahan Wirakarya Nasional kuatkan nasionalisme mahasiswa
Senin, 22 Mei 2023 15:00 Wib
Menag: PWN tumbuhkan gerakan inovasi pramuka hadapi perubahan zaman
Senin, 22 Mei 2023 13:31 Wib
FTIK UIN Palu dan IAIN Kendari kerja sama pengembangan pendidikan
Jumat, 23 Desember 2022 16:47 Wib
IAIN Parepare dan UIN Palu optimalkan implementasi Tri Dharma PT
Jumat, 12 Agustus 2022 22:15 Wib
UIN Palu-IAIN Gorontalo lakukan penelitian di wilayah perbatasan
Selasa, 24 Mei 2022 16:20 Wib
UIN Palu-IAIN Kendari kerja sama pengembangan kelembagaan
Rabu, 18 Mei 2022 15:04 Wib