Cibinong (antarasulteng.com) - Situs Gunung Sodong di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat, sebagai kawasan pusat peradaban dunia diteliti mahasiswa
arkeologi dari Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.
"Untuk masalah keilmuan kami serahkan kepada para ahlinya, seperti
kawan-kawan dari arkeologi UI dan ITB (untuk membuktikannya), karena
kami meyakini Bogor adalah pusat peradaban dunia," kata Wakil Bupati
Bogor Karyawan Faturachman saat menyambut calon-calon arkeolog muda itu
di Cibinong, Senin.
Saat menerima mahasiswa Wabup didampingi para peneliti dari Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, dan Balai Pelestarian Cagar
Budaya (BPCB) Serang, Provinsi Bantem sebagai mentor.
Mengenai diyakininya bahwa Bogor adalah pusat peradaban dunia,
kata dia, karena ada cerita-cerita yang berasal --paling tidak ada
beberapa titik-- yakni di Gunung Padang, Kabupaten Cianjur dan dan
Gunung Sodong di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, yang membuktikan ada bukti
peradaban.
Wabup mengatakan, pihaknya sengaja mengundang mahasiswa arkeologi
itu ke tempat Mawardi, pengusaha pengrajin batu alam untuk melihat
beberapa temuan pertinggal yang sudah dipelajari sejarahnya.
"Pak Mawardi ini bukan seorang kolektor, melainkan ia ketitipan
oleh para budayawan untuk menjaga dan melestarikan keberadaan
situs-situs yang sarat dengan sejarah," katanya.
Karena itu, pihaknya mengajak mahasiswa tersebut untuk mengunjungi beberapa situs di Gunung Sodong.
Ia mengemukakan bahwa ada tantangan yang dihadapi, di mana
beberapa pemburu atau para kolektor ingin mengangkat batu-batu tertentu
dengan bayaran mahal.
Menurut dia, kondisi itu merupakan ujian bagi Mawardi. "Namun
ketika Pak Mawardi mengatakan tidak bisa (diminta pemburu/kolektor) maka
tidak bisa. Karena itu adalah milik peradaban, milik dunia dan tidak
untuk dimiliki. Kalaupun pemerintah daerah ingin menjadikan ini menjadi
aset maka ini bisa menjadi wisata budaya"," katanya.
Wabup mengatakan di samping mahasiswa diajak mengunjungi situs
Gunung Sodong, diharapkan mereka bisa menemukan penemuan yang baru.
Ia mengatakan, di kawasan Cibalay banyak ditemukan yang baru sehingga lain waktu bisa datang lagi ke sana.
Terkait situs tersebut, kata dia, Pemkab juga menyosialisasikannya
melalui media televisi lokal Jabodetabek agar masyarakat tahu banyak
soal itu.
"Pemda selalu mendukung, semua jajaran mulai dari kepala desa,
camat dan yang lainnya bila ada kegiatan penelitian kita akan dukung,"
katanya.
Para arkeolog itu telah memulai dengan observasi lapangan, dan
pada Selasa (9/4) akan melanjutkan kegiatan dengan mulai melakukan
eskavasi.
Selama sepekan mahasiswa tersebut akan melakukan penelitian
arkeologi di lokasi yang dinilai memiliki banyak situs yang dipercaya
menjadi titik yang melatarbelakangi bahwa Bogor adalah pusat peradaban
dunia.(SKD)
Arkeolog UI-ITB Teliti Situs Gunung Sodong Bogor
Untuk masalah keilmuan kami serahkan kepada para ahlinya, seperti kawan-kawan dari arkeologi UI dan ITB (untuk membuktikannya), karena kami meyakini Bogor adalah pusat peradaban dunia