Manado (ANTARA) - Kegiatan transplantasi terumbu karang terpanjang yang dilaksanakan Kodam XIII Merdeka di Pantai Malalayang Manado, Sulawesi Utara, Selasa, masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Penyerahan penghargaan Rekor MURI dilakukan oleh Senior Manager Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) Awan Rahargo kepada Asisten I Pemerintah Provinsi Sulut Edison Humiang mewakili Gubernur Sulut, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Joseph Giri dan Direktur MM Dive Center.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang mengatakan kegiatan transplantasi ini merupakan salah satu wujud darma bakti TNI AD bagi lingkungan serta rakyat Kota Manado dan sekitarnya.
"Ini sekaligus bentuk nyata sinergi Kodam XIII/Merdeka dengan pemerintah daerah untuk menggalakkan dan mempromosikan wisata bawah laut pantai Manado," katanya.
Pangdam mengatakan Kodam XIII/Merdeka telah berupaya untuk meningkatkan potensi yang ada di wilayah Sulawesi Utara (Sulut).
Potensi yang ada di Sulut yang merupakan daerah pantai dan sekarang sementara digalakkan parawisata.
"Kami mengangkat suatu bidang yang bisa menjadi kekuatan di Sulut adalah Laut. Sehingga melakukan transplantasi terumbu karang," katanya.
Sebelumnya juga Kodam XIII/Merdeka telah melaksanakan pembentangan bendera merah putih terpanjang di lepas pantai Kota Manado.
Ia menambahkan harapannya, nantinya terumbu karang akan hidup dan bisa dijadikan sebagai salah satu obyek wisata laut bagi pemerintah dan masyarakat untuk menarik wisatawan.
Dengan dimensi ukuran panjang 131 meter, lebar 4 meter dan tinggi 4,5 meter dengan proses pembuatan selama satu bulan dan diletakkan di kedalaman 9-18 meter.
"Lembaga pencatat MURI tidak hanya mencatat sebagai rekor nasional tapi kukuhkan sebagai rekor dunia," katanya.
Ia menambahkan oleh karenanya dengan bangga dan hormat atas pencapaian hari ini, kami menganugerahi piagam penghargaan rekor dunia dengan penyelenggaraan giat pembuatan transplantasi terowongan terumbu karang yang terpanjang di dunia dalam peringatan Hari Juang TNI AD Tahun 2019.
Transplantasi terumbu karang tersebut dilakukan sebanyak 131 penyelam yang dipimpin Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Joseph Giri.
Seratusan penyelam tersebut berasal dari berbagai klub selam yang ada di Sulut.
Transplantasi tersebut dilakukan pada sebuah wadah yang berbentuk terowongan berukuran panjang 131 meter, lebar 4 meter dan tinggi 4,5 meter.
