Banjul, Gambia (antarasulteng.com) - Presiden Gambia Yahya Jammeh mengatakan jika negara
Afrika barat itu akan melarang impor beras mulai tahun 2016, dalam upaya
untuk mendorong permintaan produk lokal dan menuju swasembada.
"Mulai tahun 2016, kami akan melarang impor beras ke negara ini
dalam rangka untuk memperkuat industri pangan lokal serta meningkatkan
swasembada pangan dan kesehatan yang baik," kata Presiden dalam pidato,
Minggu, yang dipublikasikan oleh GRTS.
Beras adalah salah satu makanan pokok rakyat Gambia, namun negara
ini hanya menghasilkan sejumlah kecil dari apa yang dikonsumsi oleh
populasi.
Impor beras terutama dari Asia Tenggara telah dilakukan untuk memenuhi permintaan beras dalam negeri.
Menurut data resmi, sampai dengan tahun 2009, beras impor masih
memimpin daftar hasil pertanian yang diimpor oleh negara itu.
Pertanian menyumbang 26 persen dari pengeluaran negara itu. Sektor
itu juga mempekerjakan tiga perempat dari jumlah penduduk kelompok
pekerja.
Pengumuman Jammeh itu dilakukan hanya sepekan setelah negara itu melarang impor paha ayam beku.
Berita Terkait
Distribusi beras SPHP di Sulteng 1.518 ton pada Maret-April
Selasa, 30 April 2024 15:58 Wib
Mendag: Revisi Permendag Kebijakan dan Pengaturan Impor telah selesai
Selasa, 30 April 2024 9:43 Wib
Bulog tambah 9.800 ribu ton beras impor untuk Sulteng
Senin, 29 April 2024 22:07 Wib
Kemendag musnahkan barang impor ilegal senilai Rp9,3 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 9:41 Wib
Indonesia akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 14:13 Wib
Impor jagung disetop demi serap hasil produksi dalam negeri
Sabtu, 16 Maret 2024 12:58 Wib
Kementan siapkan lahan Sumsel jadi penyangga pangan demi tekan impor
Jumat, 1 Maret 2024 15:33 Wib
BRIN soroti korelasi impor beras dengan El Nino
Jumat, 1 Maret 2024 7:31 Wib