Banjul, Gambia (antarasulteng.com) - Presiden Gambia Yahya Jammeh mengatakan jika negara
Afrika barat itu akan melarang impor beras mulai tahun 2016, dalam upaya
untuk mendorong permintaan produk lokal dan menuju swasembada.
"Mulai tahun 2016, kami akan melarang impor beras ke negara ini
dalam rangka untuk memperkuat industri pangan lokal serta meningkatkan
swasembada pangan dan kesehatan yang baik," kata Presiden dalam pidato,
Minggu, yang dipublikasikan oleh GRTS.
Beras adalah salah satu makanan pokok rakyat Gambia, namun negara
ini hanya menghasilkan sejumlah kecil dari apa yang dikonsumsi oleh
populasi.
Impor beras terutama dari Asia Tenggara telah dilakukan untuk memenuhi permintaan beras dalam negeri.
Menurut data resmi, sampai dengan tahun 2009, beras impor masih
memimpin daftar hasil pertanian yang diimpor oleh negara itu.
Pertanian menyumbang 26 persen dari pengeluaran negara itu. Sektor
itu juga mempekerjakan tiga perempat dari jumlah penduduk kelompok
pekerja.
Pengumuman Jammeh itu dilakukan hanya sepekan setelah negara itu melarang impor paha ayam beku.
Berita Terkait
Kejagung periksa mantan Kasubdit Kemendag terkait kasus impor gula
Rabu, 13 November 2024 8:58 Wib
Kejagung periksa mantan Dirjen Kemendag terkait kasus impor gula
Selasa, 12 November 2024 9:18 Wib
MUI minta presiden Prabowo hentikan impor produk Israel
Jumat, 8 November 2024 9:11 Wib
Zulhas sebut dukung proses hukum soal kasus Tom Lembong
Senin, 4 November 2024 14:53 Wib
Ekspor Sulteng September 2024 naik 13,35 persen
Jumat, 1 November 2024 20:48 Wib
Bahlil sebut sebagai junior BKPM turut prihatin terhadap Tom Lembong
Kamis, 31 Oktober 2024 15:08 Wib
Presiden harap beroperasinya SGAR di Mempawah kurangi impor aluminium
Selasa, 24 September 2024 12:04 Wib
Mendag ungkap impor karpet ilegal dari Turki senilai Rp10 miliar
Senin, 23 September 2024 10:57 Wib