Pemkab Banggai liburkan sekolah selama dua pekan

id Luwuk Banggai,Liburkan Sekolah,COVID-19,Corona,Herwin Yatim

Pemkab Banggai liburkan sekolah selama dua pekan

Bupati Banggai Herwin Yatim menyapa sejumlah siswa sekolah dasar saat penyambutan kedatangannya di area pelaksanaan TMMD ke 107 di Desa Samalore, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (16/3). (ANTARA/Stepensopyan Pontoh)

Luwuk,Sulteng (ANTARA) - Meskipun belum ada warga yang dinyatakan positif virus corona (COVID-19), namun Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Banggai, Sulawesi Tengah,mengambil langkah tepat untuk pencegahan penyebaran virus mematikan itu dengan meliburkan siswa sekolah selama dua pekan ke depan.

Bupati Banggai, Herwin Yatim di Luwuk, Senin, mengatakan keputusan tersebut merujuk pada instruksi pemerintah pusat terkait pencegahan penyebaran COVID-19, sehjngga pihaknya segera melakukan langkah-langkah antisipasi.

 Menurut dia, meskipun saat ini belum ada ditemukan warganya yang terdeteksi positif COVID-19, namun pihaknya mengambil keputusan untuk mengurangi interaksi sosial mulai disampaikan kepada masyarakat.

“Kami sudah membuat surat edaran untuk meliburkan sekolah selama dua pekan ke depan. Demikian pula dengan ketahanan pangan, kami mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk tetap waspada, namun tidak panik,” ujarnya.

Herwin nenambahkan bahwa pihaknya juga tetap memantau ketersediaan pangan khususnya sembako di pasaran dan akan berupaya memberikan pemahaman agar masyarakat untuk selalu menyediakan kebutuhan pokoknya dengan.

“Ketahanan pangan itu penting karena ketika kita mengisolasi diri, maka ini penting disiapkan masyarakat. Begitu juga para pejabat daerah, kami larang ke mana-mana, dan tetap fokus melakukan sosialisasi penguatan di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Bupati juga menjelaskan walaupun pemerintah daerah telah memutuskan untuk meliburkan sekolah-sekolah, tetapi keputusan itu tidak berlaku bagi seluruh ASN yang ada di Kabupaten Banggai.

Herwin mengungkapkan seluruh ASN diharapkan tetap bekerja sebagaimana mestinya, namun tetap mengurangi interaksi sosial, termasuk meniadakan apel pagi dan sore.

 “Untuk ASN tetap bekerja sebagaimana mestinya tetapi fokus kerjanya lebih ke lingkungan masyarakat untuk memberikan penguatan terkait bagaimana pencegahan dalam menghadapi mewabahnya virus corona ini,” kata Herwin.

Terkait pencegahan di pintu masuk Kabupaten Banggai,  Herwin mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Imigrasi, untuk melakukan pengawasan terhadap warga negara asing yang keluar masuk di wilayah Banggai.

“Apakah itu investor atau lainnya, termasuk dari mana asalnya, maka semua harus punya data yang jelas,” terangnya.

Terkait warga Banggai yang kni tengah melakukan perjalanan wisata ke Bangkok, Thailand, Herwin mengatakan tetap menerapkan standar pencegahan sesuai aturan yang ditetapkan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan RI.

"Di mana, sekembalinya mereka ke Banggai akan tetap menjalani fase pemantauan dengan ketat terhadap mereka,” pungkasnya.

Ia menjelaskan saat ini forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Banggai bersama-sama melaksanakan langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan cara memberikan penguatan kepada masyarakat.

“Meskipun kita belum pada posisi lockdown, tapi sebagai pemerintah yang terpenting kita tidak boleh panik. Tetap turun lapangan untuk melakukan aksi penguatan untuk memberi kepercayaan kepada masyarakat agar tetap produktif menghadapi situasi ini,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan selain pencegahan, pembenahan fasilitas kesehatan telah dilakukan pemerintah melalui peran Dinas Kesehatan dan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk pemeriksaan dan penanggulangan COVID-19.

 “Untuk rumah sakit dan petugas medis kita sudah siap,” tutupnya.