Sebanyak 34 karyawan Pabrik Sampoerna terkonfirmasi positif COVID-19

id pabrik sampoerna,pasien positif,swab pcr,gugus tugas

Sebanyak 34 karyawan Pabrik Sampoerna terkonfirmasi positif COVID-19

Petugas keamanan internal sedang berjaga-jaga di depan Pabrik PT HM Sampoerna Tbk di Jalan Raya Rungkut Surabaya. (ANTARA/Hanif Nashrullah)

Untuk gelombang pertama telah dilakukan pemeriksaan swab PCR terhadap sebanyak 46 karyawan dan hasilnya 34 orang terkonfirmasi positif COVID-19

Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 34 karyawan pabrik PT HM Sampoerna Tbk yang berlokasi di Jalan Raya Rungkut Surabaya terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR tahap pertama.

"Untuk gelombang pertama telah dilakukan pemeriksaan swab PCR terhadap sebanyak 46 karyawan dan hasilnya 34 orang terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat malam.

Ia mengatakan pemeriksaan, swab PCR dilakukan secara bergelombang terhadap sekitar 100 karyawan pabrik Sampoerna, setelah sehari sebelumnya dilakukan rapid test dengan hasil reaktif-positif.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo itu juga mengatakan telah dilakukan pemeriksaan swab PCR gelombang kedua, yang hasilnya baru bisa diketahui Sabtu (2/5).

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa prihatin atas klaster COVID-19 yang berasal dari Pabrik Sampoerna di Kawasan Rungkut Surabaya.

Tindakan pencegahan penularan COVID-19 di Pabrik Sampoerna itu baru dilakukan secara intensif setelah dua orang karyawannya meninggal dunia dengan status positif COVID-19 pada 24 April 2020.

"Manajemen Sampoerna menutup operasional pabrik di kawasan Rungkut Surabaya pada 26 April. Selanjutnya, berkoordinasi dengan tim tracing Gugus Tugas COVID-19 Jatim dilakukan pada 29 April," katanya.

Hingga kini, tim tracing telah melakukan rapid test terhadap sekitar 500 karyawan Pabrik Sampoerna yang dipusatkan di salah satu hotel di Surabaya.

Hasilnya, sekitar 100 karyawan terindikasi reaktif-positif, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan swab PCR secara bergelombang.