Seniman Dominasi Penghuni Klinik Narkoba Ubud

id Seniman, Klinik Narkoba, Sulteng

Seniman Dominasi Penghuni Klinik Narkoba Ubud

Remaja menandatangani kain putih dalam aksi sejuta tanda tangan untuk memperingati Hari Anti Narkoba Internasional di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (10/6). (ANTARA)

Ia menilai dominasi seniman di klinik tersebut wajar, mengingat Ubud merupakan tempat berkumpulnya para seniman dari berbagai latar belakang, mulai dari pelukis, perupa, hingga penari."
Gianyar - Kalangan seniman ternyata mengjadi penghuni terbanyak Klinik Rehabilitasi Narkoba di Puskesmas Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

"Dari 15 penghuni klinik rehabilitasi itu, paling banyak adalah seniman," kata Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar I Made Pastika, Jumat.

Ia menilai dominasi seniman di klinik tersebut wajar, mengingat Ubud merupakan tempat berkumpulnya para seniman dari berbagai latar belakang, mulai dari pelukis, perupa, hingga penari.

Para seniman yang akrab dengan dunia malam itu memang tidak bisa dipisahkan dengan narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya.

"Meskipun demikian, kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Gianyar relatif kecil dibandingkan dengan daerah lain di Bali," kata Pastika di sela-sela sosialiasi Instruksi Presiden tentang bahaya narkoba di Kantor Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Gianyar itu.

Walau begitu, pihak BNN setempat terus berupaya melakukan sosialiasi dan upaya pencegahan untuk menekan angka kasus narkoba.

"Namun, kami tidak bisa bekerja sendirian tanpa dukungan dan partisipasi dari masyarakat," katanya.

Terkait tes sampel urine anggota DPRD dan pejabat daerah, Pastika memastikan ada rencana tersebut.

Akan tetapi, dia tidak bisa memastikan waktu dan tempatnya karena tes tersebut biasa dilakukan secara mendadak. (Ant)