Polisi: tidak jumpai ada warga pawai malam takbiran di Palu

id Polisi, tidak, pawai

Polisi: tidak jumpai ada warga pawai malam takbiran di Palu

Kombes Pol Kingkin Winisuda, Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng, saat dijumpai wartawan ini di salah satu Pos PAM Operasi Ketupat Tinombala 2020, di Kota Palu, Sabtu (23/5/2020) malam.(ANTARA/Sulapto Sali).

Hingga saat ini tidak ada kita jumpai ada pawai di jalan Kota Palu
Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mengatakan tidak menemui adanya aktivitas pawai oleh masyarakat dimalam takbiran perayaan Idul Fitri, di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Hingga saat ini tidak ada kita jumpai ada pawai di jalan Kota Palu," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng, Kombes Pol Kingkin Winisuda, dijumpai wartawan ini di salah satu Pos PAM Operasi Ketupat Tinombala 2020, di Kota Palu, Sabtu malam.

Ia mengatakan, walaupun tidak ada aktivitas pawai oleh masyarakat di jalan, namun sangat disayangkan banyak dijumpai masyarakat yang keluar rumah.

"Masih ada aktivitas di luar rumah, walau dihimbau tetap di rumah, kenyataannya masih banyak yang keluar rumah dan banyak juga mengabaikan himbau terkait pencegahan penular COVID-19," ujarnya.

Tidak mengunakan masker, tidak menjaga jarak saat beraktivitas di luar rumah, bahkan mengabaikan tata tertib keselamatan berlalu lintas di jalan.

"Kita juga menghimbau masyarakat bagaimana menjaga keamanan keselamatan berlalu lintas di jalan termasuk himbauan upaya pencegahan COVID-19, namun diindahkan oleh masyarakat," tegasnya.

Sementara sebutnya, himbauan pemerintah bersifat humanis, artinya kesadaran dari masyarakatlah yang dibutuhkan. 

"Kalau masyarakat tidak sadar bagaiamana bisa memutus mata rantai COVID-19 ini. Artinya masyarakat harus ikuti apa yang dianjurkan oleh pemerintah," ujarnya.

"Proses ini juga ada dimasyarakat, kalau semua dari pemerintah dan petugas tidak bisa, susah diputuskan," tegasnya.

Karena katanya, sampai saat ini data positif terus meningkat, bahkan penularan virus corona sudah penularan lokal.

"Makanya dibutuhkan taat himbuan jaga kebersihan, jaga kesehatan, jaga jarak dan tetap dirumah, dan apabila kebutuhan mendesak di luar rumah tahu jaga jarak," ujarnya.

Ia juga menyebut, personel yang diturunkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala melibatkan 1.197 personel gabungan polres dan jajaran.

"Ia sekali lagi tujuan Operasi Ketupat melarang masyarakat untuk mudik lebaran mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.

kemudian katanya, menjamin kemanan seluruh warga masyarakat Sulawesi Tengah dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan hari raya idul fitri serta terhindar COVID-19.

"Terwujudnya situasi dan kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif serta kamseltibcarlantas yang aman dan lancar baik sebelum pada saat dan sesudah Idul Fitri," katanya.

"Tunda dulu aktivitas yang ramai banyak orang, tetap pada prinsip physical distancing, menggunakan masker dan tetap di rumah saja, mengingat masa Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung sampai saat ini," pungkasnya.***