Bandara Mutiara Palu wajibkan penumpang bawa dokumen kesehatan bebas COVID-19

id Penumpang, wajib, bebas covid

Bandara Mutiara Palu wajibkan penumpang bawa dokumen kesehatan bebas COVID-19

Kepala Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Ubeadillah (kiri) memberi keterangan kepada wartawan dan penumpang yang diperiksa petugas saat masuk Bandara Palu, Rabu (3/6/2020). (ANTARA/Sulapto Sali).

Palu (ANTARA) - Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah mewajibkan calon penumpang membawa dokumen kesehatan tes cepat atau tes PCR bebas COVID-19 bila hendak melakukan perjalanan melalui bandara setempat.

Kepala Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Ubeadillah, di Palu, Rabu, mengatakan persyaratan tersebut diwajibkan sebagai tindak lanjut pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.

"Tapi ingat masa berlakunya,'rapid test' (tes cepat) tiga hari, PCR tujuh hari, jangan sampai tidak berlaku, sehingga benar-benar harus ada komunikasi dengan pihak 'airline' penerbangan, pastikan dulu pesawat benar-benar terbang atau tidak, begitu oke baru lakukan 'rapid test' supaya jangan sampai masa keterangan kesehatan tidak berlaku," katanya.

Dia menjelaskan dokumen kesehatan tersebut bisa didapat di dinas terkait atau rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang memiliki peralatan tersebut.

Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu telah menyiapkan pos-pos penjagaan dan pemeriksaan untuk pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.

Dia mengatakan pos-pos tersebut dijaga petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, Dinas Kesehatan Kota Palu, KKP, dan BNPB.

"Ada 'check point', pemeriksaan dengan dokumen perjalanan maupun dokumen kesehatan, bila lolos pemeriksaan pertama, maka akan diperiksa di 'check point' kedua, pemeriksaan dokumennya sama suhu tubuh dan sebagainya, kalau memang lolos semua baru bisa masuk 'check in'," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat agar memastikan semua persyaratan lengkap sebelum membeli tiket penerbangan, sedangkan calon penumpang datang ke bandara minimal tiga jam sebelum keberangkatan.

"Kalau penerbangannya pagi, maka penumpang harus satu hari sebelumnya datang ke bandara untuk melakukan pemeriksaan di poin satu dan dua, baru besok paginya datang tinggal 'check in', begitu di dalam ikuti prosedur penerbangan biasa," katanya.

Ia mengatakan tentang pentingnya dokumen kesehatan itu bagi calon penumpang pesawat terbang.

"Karena ini masih ada corona maka diwajibkan dokumen tersebut. Begitu juga maskapai menerapkan protokol pencegahan COVID-19," katanya.

Saat ini, katanya, hanya satu maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke daerah itu dengan tujuan Jakarta transit di Bandara Udara Makassar.

"Yang siap ini baru Garuda, yang rencananya seminggu empat kali, dan besok rencana Sriwijaya siap, tetapi kita belum tahu pastinya," katanya.