Selandia Baru: virus corona telah disingkirkan

id selandia baru,virus corona,covid 19,perdana menteri jacinda ardern

Selandia Baru: virus corona telah disingkirkan

Dokumentasi - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern saat melakuakan konferensi pers, Jumat (13/3/2020). ANTARA/REUTERS/Martin Hunter/am.

Kami yakin kami telah menghapuskan penularan virus di Selandia Baru untuk saat ini, tetapi eliminasi bukanlah titik waktu, ini adalah upaya berkelanjutan

Wellington (ANTARA) - Selandia Baru telah menyingkirkan penularan virus corona baru dan akan mencabut semua tindakan pencegahan kecuali membuka kembali perbatasan, kata Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Senin.

Pemerintah akan mencabut pembatasan sosial mulai Senin tengah malam, dari peringatan nasional level 2 ke level 1, ujar Ardern dalam konferensi pers.

Acara publik dan pribadi, industri ritel dan perhotelan, serta transportasi umum dapat dilanjutkan kembali tanpa aturan jarak sosial yang masih berlaku di sebagian besar dunia.

"Meskipun kita berada di posisi yang lebih aman dan kuat, masih belum ada jalan yang mudah untuk kembali ke kehidupan sebelum COVID, tetapi tekad dan fokus yang kita miliki pada respons kesehatan kita sekarang akan menjadi hak dalam pembangunan kembali ekonomi kita," kata Ardern.

"Walaupun pekerjaan ini belum selesai, tidak dapat disangkal ini adalah tonggak sejarah. Jadi, bisakah saya menyelesaikan (pidato saya) dengan sangat sederhana, 'Terima kasih, Selandia Baru', ia melanjutkan.

Negara Pasifik Selatan yang berpenduduk sekitar 5 juta jiwa ini bangkit dari pandemi sementara negara dengan perekonomian besar seperti Brazil, Inggris, India, dan Amerika Serikat bergulat dengan virus yang menyebar.

"Kami yakin kami telah menghapuskan penularan virus di Selandia Baru untuk saat ini, tetapi eliminasi bukanlah titik waktu, ini adalah upaya berkelanjutan," Ardern menambahkan.

Tidak ada kasus aktif untuk pertama kalinya sejak virus itu tiba di Selandia Baru pada akhir Februari, kata kementerian kesehatan. Selandia Baru telah melaporkan 1.154 kasus dan 22 kematian akibat penyakit ini.

"Tidak memiliki kasus aktif untuk pertama kalinya sejak 28 Februari tentu merupakan tanda yang signifikan dalam perjalanan kami, tetapi seperti yang kami katakan sebelumnya, kewaspadaan yang berkelanjutan terhadap COVID-19 akan menjadi penting," kata direktur jenderal kesehatan Dr Ashley Bloomfield.

Selandia Baru telah bersumpah untuk menghilangkan, tidak hanya mengekang virus, tetapi kementerian kesehatan telah berhati-hati untuk menyatakan kemenangan.

Disebutkan bahwa eliminasi tidak berarti memberantas virus secara permanen, tetapi menghentikan "rantai penularan" untuk satu periode setelah orang yang terinfeksi terakhir meninggalkan isolasi.

Ini juga mengharuskan Selandia Baru untuk "secara efektif mencegah atau mengendalikan kasus impor di masa depan dari luar negeri", tambah Bloomfield dalam pernyataan yang dikirim melalui surel.

Sumber: Reuters