Memasuki normal baru, OYO luncurkan program kualifikasi "Sanitized Stay"

id oyo,hotel,new normal,travel

Memasuki normal baru, OYO luncurkan program kualifikasi "Sanitized Stay"

Tampilan aplikasi OYO (ANTARA News/Arindra Meodia)

Harapannya ini akan kembali menaikkan gairah bisnis semua mitra OYO, meningkatkan gairah industri hospitality di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - OYO Hotels & Homes meluncurkan program kualifikasi "Sanitized Stay" di Indonesia yang telah diterapkan hampir 200 mitra se-Indonesia untuk memberikan kenyamanan dan keamanan konsumen dalam menyambut fase normal baru.

Program kualifikasi ini membuat mitra OYO menerapkan standard baru dalam beroperasi, meminimalisasi kontak fisik antara staf dan konsumen selama pandemi COVID-19.

"Harapannya ini akan kembali menaikkan gairah bisnis semua mitra OYO, meningkatkan gairah industri hospitality di Indonesia," ujar Country Head Emerging Business OYO Hotels and Homes Indonesia Eko Bramantyo dalam konferensi pers virtual, Kamis.

Eko menambahkan, program ini secara bertahap akan diterapkan ke seluruh jaringan OYO se-Indonesia.

Program "Sanitized Stay" bukan cuma diluncurkan di Indonesia, tapi di berbagai wilayah operasional OYO di Asia.

Properti yang telah sesuai dan mengikuti protokol program ini akan mendapatkan label dan logo "Sanitized Stay". Tamu juga dapat mencari properti yang telah mendapatkan kualifikasi tersebut melalui aplikasi.

Country Stock Head OYO Hotels and Homes Indonesia Carlo Ongko menjelaskan, ada beberapa hal yang harus dipatuhi properti dengan kualifikasi "Sanitized Stay".

Pertama, lingkungan harus dijaga tetap higienis. Desinfeksi dilakukan secara rutin di semua kamar dan area umum hotel yang sering disentuh seperti gagang pintu dan kunci pintu, serta menempatkan hand sanitizer di area publik di hotel seperti resepsionis.

Selain itu, staf akan dibekali dengan masker dan sarung tangan untuk melindungi diri. Mereka juga diberi pelatihan terkait protokol kesehatan dan keselamatan selama pandemi.

Tamu pun diminta untuk memakai masker. Pembersih tangan seperti hand sanitizer tersedia di area-area publik penginapan.

Pembatasan jarak fisik akan diterapkan di lingkungan hotel, begitu pula kontak fisik yang diminimalisasi sebisa mungkin. Proses yang tadinya bisa dilakukan secara tatap muka, misalnya pemesanan hingga pembayaran, lebih baik dilakukan secara daring.

Terakhir, properti juga punya saluran untuk meminta bantuan darurat dan rute menuju rumah sakit terdekat bila ada tamu yang membutuhkan.

"OYO beradaptasi menghadapi new normal dengan kualifikasi 'Sanitized Stay' ini," ujar Carlo.