Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut timah di Bangka Belitung mengandung material "rare earth" atau logam tanah jarang yang kini jadi incaran dunia.
Hal itu disampaikan Luhut dalam Webinar Nasional terkait Peran Aktif Pemerintah Daerah dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Selasa.
Dengan potensi tersebut, provinsi Bangka Belitung merupakan wilayah kaya dan harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakatnya.
"Timah yang di Bangka--baru kemarin saya bicara di parlemen--itu mengandung rare earth. Rare earth itu sekarang bisa diekstrak dari timah. Nah rare earth ini sekarang jadi incaran dunia. Jadi saya kira, Pak Gubernur, daerah anda itu kaya. Sekarang bagaimana memanfaatkan ini, fasilitas online ini," kata Luhut.
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman bercerita tentang upaya pemerintah setempat yang tengah mendorong pengembangan hilirisasi timah.
Ia menjelaskan daerahnya yang dikenal sebagai penghasil timah memang masih terus mengembangkan produk pertambangan tersebut.
"Namun, ini sangat berhubungan sekali dengan kekuatan dari Jakarta, terutama soal kebijakan timah tidak lagi diekspor berupa balok tapi sudah harus dihilirisasi, dibuat berupa solder, berupa bubuk dan sebagainya. Insya Allah tahun ini hilirisasi sudah dapat kita jalankan," kata Erzaldi.
Kendati sudah bisa melakukan hilirisasi, Erzaldi mengatakan hilirisasi timah itu tidak dilakukan oleh PT Timah. Hilirisasi produk timah itu digarap melalui kerja sama perusahaan asal China dan perusahaan lokal
"Ini kerja sana perusahaan dari China dengan perusahaan lokal yang kita minta kerja sama sehingga ada produk hilirisasi timah yang akan diproduksi Bangka Belitung," ujarnya.
Baca juga: Luhut: alasan Indonesia jadi negara tujuan investasi
Baca juga: Luhut klaim tren kasus COVID-19 terus menurun
Baca juga: Pemerintah apresiasi rencana investasi proyek gasifikasi batubara Bakrie
Berita Terkait
Luhut bantu digitalisasi ekonomi lewat peran di Dewan Ekonomi Nasional
Senin, 21 Oktober 2024 13:12 Wib
Pembatasan BBM Pertalite diyakini tak akan ganggu daya beli
Selasa, 3 September 2024 15:16 Wib
Luhut yakin kunjungan Paus dapat meningkatkan toleransi beragama
Selasa, 3 September 2024 12:45 Wib
Menko Luhut ajak masyarakat refleksi diri pada HUT Ke-79 RI
Sabtu, 17 Agustus 2024 8:34 Wib
Menko Luhut: Penertiban BBM subsidi pakai AI hemat APBN Rp50 triliun
Minggu, 11 Agustus 2024 17:58 Wib
Luhut sebut Prabowo umumkan susunan kabinet 21 Oktober
Selasa, 6 Agustus 2024 14:10 Wib
Menko Marves dan Gubernur Sulteng membahas ekspor durian ke China
Senin, 22 Juli 2024 22:11 Wib
Menko Luhut: Uni Eropa mulai akui hak Indonesia larang ekspor nikel
Rabu, 5 Juni 2024 13:21 Wib