Washington (ANTARA) - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pada Minggu kembali memutakhirkan laporan mengenai COVID-19, dengan total 4.601.526 kasus dan 154.002 kematian.
Jumlah kasus COVID-19 bertambah 58.947 kasus dan tercatat 1.132 kematian baru.
CDC melaporkan data COVID-19 terkini pada 1 Agustus pukul 16.00 Waktu Timur dibanding data sehari sebelumnya.
Angka CDC tentu saja tidak mencerminkan jumlah laporan kasus dari setiap negara bagian.
Hingga saat ini AS berada di urutan pertama sebagai negara yang paling parah terdampak oleh corona.
Presiden AS Donald Trump berulang kali mengatakan kepada wartawan bahwa tingginya kasus infeksi di AS akibat masifnya tes corona yang dilakukan kepada warga AS.
Menurut Trump, tak ada negara lain di mana pun, termasuk di Eropa, yang melakukan tes COVID-19 yang semasif AS sehingga wajar, demikian logika presiden dari Partai Republik itu, jika jumlah kasus yang ditemukan di negerinya sangat tinggi.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Biden khawatir atas rencana serangan Israel ke Rafah
Selasa, 19 Maret 2024 16:29 Wib
Jepang mengkaji keputusan penangguhan pendanaan untuk UNRWA
Selasa, 19 Maret 2024 16:28 Wib
Presiden Korsel : izin medis tak boleh dijadikan alat melawan rakyat
Selasa, 19 Maret 2024 13:23 Wib
Jepang janji luncurkan dialog terkait perjanjian larangan bahan nuklir
Selasa, 19 Maret 2024 13:21 Wib
Indonesia promosikan produk di ajang "China Cross-border E-commerce"
Selasa, 19 Maret 2024 9:09 Wib
Indonesia dorong produk makanan olahan dapat tembus pasar China
Selasa, 19 Maret 2024 9:08 Wib