"Dengan terbentuknya MRI-ACT Korda Kabupaten Buol ini, saya berharap para relawan bisa memaksimalkan potensinya untuk berbuat serta bergerak dengan ketulusan hati dan niat berbakti kepada masyarakat," ujar Ketua ACT Sulawesi Tengah Nurmarjani Loulembah, di Palu, Sabtu.
Nurmarjani mengatakan saat ini MRI yang baru dibentuk di Kabupaten Buol, baru beranggotakan 10 orang sekaligus menjadi pengurus dan siap mewakafkan waktu dan tenaganya untuk kemanusiaan.
Sebagai langkah awal memasuki dunia kerelawanan, Nurmarjani mengingatkan seluruh relawan yang terlibat untuk terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan aksi kemanusiaan.
Sebagaimana tujuan MRI dibentuk untuk mewadahi beragam bentuk kepedulian yang ditampilkan oleh para relawan, dengan berbagai latar belakang dan bermacam keahlian serta kosentrasi masing-masing.
Menurut dia, apapun keahlian, dan skill, termasuk kosentrasi pengurus selama dalam bingkai kemanusiaan harus terwadahi dalam satu komunitas kerelawanan.
Sehingga, potensi-potensi relawan yang sifatnya individu, dapat terhimpun menjadi satu sinergi kemanusiaan yang tak ternilai.
"Selamat untuk MRI Buol yang baru terbentuk, semoga niat baik kalian dicatat oleh Allah dan berbuah pahala di sisi Allah," kata dia.
Dalam waktu dekat, Pengurus MRI Sulteng juga akan menggelar orientasi di dua kabupaten yaitu di Tolitoli dan Parigi Moutong serta seluruh kabupaten yang ada di Sulawesi Tengah.
Pelantikan Korda MRI ACT Cabang Buol diawali dengan pembentukan pengurus dan struktur dan dilanjutkan pemberian materi terkait ACT dan MRI.
Pada pelaksanaan orientasi peserta juga dibekali pengetahuan kerelawanan dan peran MRI-ACT dalam penanggulangan bencana baik itu saat tanggap darurat sampai pada tahap pemulihan.
