Washington (ANTARA) - Dana Moneter Internasional (IMF) pada Senin (11/1) mengatakan bahwa dewan eksekutifnya menyetujui pencairan dana sekitar 487,5 juta dolar AS (sekitar Rp6,93 triliun) untuk Angola.
Persetujuan pencairan dana untuk Angola itu dilakukan setelah IMF menyelesaikan tinjauan keempat program pinjaman bagi negara Afrika eksportir minyak itu sebesar 3,7 miliar dolar AS (sekitar Rp52,58 triliun).
IMF mengatakan bahwa pandemi COVID-19 terus berdampak pada ekonomi dan populasi Angola, sementara produksi dan harga minyak tetap lemah.
Namun, IMF juga menyebutkan bahwa otoritas Angola "telah mempertahankan respons kebijakan yang kuat dalam menghadapi tantangan dan tetap berkomitmen dengan tegas untuk program (pinjaman) tersebut".
IMF mencatat pengesahan anggaran tahun 2021 Angola pada bulan Desember 2020 yang mencakup perolehan pendapatan nonminyak dan pembatasan pengeluaran nonesensial.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Polda Sulteng terima dana hibah Pilkada sebesar Rp20 miliar
Jumat, 5 April 2024 18:00 Wib
Gubernur-Sulteng serahkan dana hibah pengamanan Pilkada 2024
Kamis, 4 April 2024 22:16 Wib
Pemerintah Inggris janjikan dana untuk lindungi komunitas Muslim
Selasa, 12 Maret 2024 10:11 Wib
Pemanfaatan mata air sebagai sarana rekreasi desa
Rabu, 6 Maret 2024 20:12 Wib
Anggota Komisi X DPR RI usul bentuk kementerian makan siang gratis
Rabu, 6 Maret 2024 15:03 Wib
Pemerintah usul kenaikan dana peremajaan sawit jadi Rp60 juta/hektare
Selasa, 27 Februari 2024 14:16 Wib
PUPR gelontorkan total Rp68,8 triliun bagi sarana prasarana dasar IKN
Senin, 26 Februari 2024 16:03 Wib
BPKH gelar "Risk Forum" bahas strategi mitigasi pengelolaan dana haji
Rabu, 21 Februari 2024 16:01 Wib