Palu (ANTARA) - Informasi terkait meninggalnya mantan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Prof. Aminuddin Ponulele yang sempat beredar di media sosial dan di tengah masyarakat pada Selasa (26/1), diklarifikasi oleh keluarga bahwa tidak benar, dan saat ini beliau masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Budi Agung Palu.
"Informasi itu tidak benar, dan saat ini orang tua kami masih dilakukan perawatan di ICU," ungkap Wahyuni Ponulele, ponakan Prof. Aminuddin Ponulele saat ditemui di rumah sakit tersebut.
Wahyuni menjelaskan bahwa saat ini Gubernur Sulawesi Tengah periode 2001-2006 itu, sedang koma di ruang ICU, sejak Selasa pagi.
"Tadi pagi dinyatakan koma. Kami masih berharap yang terbaik untuk orang tua kami. Mohon terkait informasi di luar itu, tolong diluruskan. Kami mohon doanya," ujarnya.
Wahyuni menambahkan, Prof Aminuddin Ponulele telah dirawat sejak lima hari akibat penyakit yang dideritanya.
Pantauan wartawan ANTARA di RS Budi Agung hingga Selasa petang pukul 15.30 Wita tampak sejumlah kerabat mantan Ketua DPRD Provinsi Sulteng ini terus berdatangan di rumah sakit itu.
Selain itu juga sejumlah pejabat daerah Provinsi Sulawesi Tengah seperti Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Nilam Sari Lawira ke RS datang melihat langsung kondisi mantan Rektor Universitas Tadulako itu.
Berita Terkait
Sigi: gerakan pangan murah selama Ramadhan untuk bantu masyarakat
Kamis, 14 Maret 2024 12:59 Wib
Dinas Peternakan: Sigi siap bantu penuhi kebutuhan daging Babi di Palu
Rabu, 21 Februari 2024 16:51 Wib
Pemkab Sigi minta pemerintah desa perkuat mitigasi bencana
Selasa, 30 Agustus 2022 14:22 Wib
Pemkab Sigi gencarkan sosialisasi bahaya HIV AIDS kepada generasi muda
Rabu, 24 Agustus 2022 20:45 Wib
Sulteng kibarkan bendera setengah tiang kenang Prof. Aminudin Ponulele
Kamis, 28 Januari 2021 14:44 Wib
Legislator Sulteng: Aminuddin Ponulele sosok tertib dan disiplin
Rabu, 27 Januari 2021 23:08 Wib
Karir Prof Aminuddin Ponulele, dari loper koran sampai gubernur
Rabu, 27 Januari 2021 23:06 Wib
FKUB: Sulawesi Tengah kehilangan seorang tokoh intelektual
Rabu, 27 Januari 2021 16:23 Wib