Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten menyatakan Sigi siap membantu memenuhi kebutuhan konsumsi daging babi di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Harga babi per bobot saat ini naik sejak kasus flu babi mencapai Rp60 ribu per kilogram dari sebelumnya di kisaran harga Rp35 ribu per kilogram," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi Akib Ponulele di Sigi, Rabu.
Ia mengemukakan, setiap malamnya rumah potong hewan (RPH) di Sigi khususnya Desa Jono Oge mendistribusikan daging babi ke Kota Palu dan Morowali dengan harga mencapai Rp125 ribu per kilogram.
"Rata-rata RPH babi di Sigi menyembelih empat ekor babi setiap malamnya dengan total 120 ekor per bulan khusus permintaan dari Kota Palu dan sekitarnya, sementara permintaan dari Morowali tidak rutin, karena menyesuaikan kebutuhan dan permintaan masing-masing daerah," ucapnya.
Ia menjelaskan, permintaan daging babi di Kota Palu meningkat disebabkan adanya kamar daging khusus, sehingga bagi masyarakat membutuhkan daging tersebut dapat membeli di kamar daging Maesa.
Ia menambahkan, proses pembangunan pasar hewan dan RPH sudah hampir rampung dengan dukungan anggaran dari Kementerian Pertanian sebesar Rp15 miliar.
"Pemkab Sigi menyediakan lahan, kemudian Pemerintah Pusat menyediakan anggaran, " kata dia menambahkan.
Pembangunan RPH dan pasar hewan berdasarkan potensi masing-masing wilayah yakni Kecamatan Dolo Selatan, Dolo Barat dan Marawola yang dinilai sebagai kawasan strategis guna pengembangan peternakan di Kabupaten Sigi.
