4.591 tenaga pendidik di Kota Palu mulai jalani vaksinasi COVID-19

id Sulteng,Sandi,Palu,Sulbar,tenaga pendidik

4.591 tenaga pendidik di Kota Palu mulai jalani vaksinasi COVID-19

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menjalani vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Sangurara Kelurahan Pengawu Kecamatan Tatanga, Rabu (3/4) tanda dimulainya vaksinasi COVID-19 kepada tenaga pendidik dan kependidikan di Kota Palu. ANTARA/Muhammad Arsyandi

Vaksinasi COVID-19 tahap pertama kepada seluruh tenaga pendidik dan kependidikan kita upayakan selesai pada Kamis (4/3). Dua minggu setelahnya kita lakukan vaksinasi tahap kedua

Palu (ANTARA) - Sebanyak 4.591 tenaga pendidik dan kependidikan serta tenaga terkait di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu, mulai menjalani vaksinasi COVID-19 di sejumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kota Palu.

"Vaksinasi COVID-19 tahap pertama kepada seluruh tenaga pendidik dan kependidikan kita upayakan selesai pada Kamis (4/3). Dua minggu setelahnya kita lakukan vaksinasi tahap kedua," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di sela-sela pemantauan vaksinasi COVID-19 kepada tenaga pendidik dan kependidikan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Palu, Rabu.

Ia menyatakan penting menyegerakan vaksinasi kepada guru setelah tenaga kesehatan (nakes) dalam rangka percepatan pembelajaran tatap muka di sarana pendidikan mulai jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di ibu kota Provinsi Sulteng tersebut.

"Sesuai arahan pemerintah pusat bahwa setelah nakes, giliran tenaga pendidik dan kependidikan yang divaksinasi COVID-19. Setelah semua tenaga pendidik dan kependidikan divaksin maka sekolah-sekolah sudah dapat kembali dibuka untuk kegiatan belajar mengajar secara tatap muka,"ujarnya.

Hadianto menargetkan pembelajaran tatap muka di Kota Palu dapat dilaksanakan secara bertahap dua minggu pasca semua tenaga pendidik dan kependidikan menjalani vaksinasi .

Kepala Disdikbud Palu Ansyar Sutiadi mengatakan vaksinasi COVID-19 kepada pendidik menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi oleh pihak sekolah agar diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Sebanyak 4.591 orang itu merupakan tenaga pendidik dan kependidikan yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun honorer yang mengabdi di sekolah pada PAUD/TK, SD dan SMP," terangnya.

Ia merincikan, 4.591 orang tersebut terdiri dari 851 orang tenaga pendidik dan kependidikan TK negeri dan swasta, 2.157 orang tenaga pendidik dan kependidikan SD negeri dan swasta, 1.211 orang tenaga pendidik dan kependidikan SMP negeri dan swasta, 330 orang tutor negeri dan swasta, 42 orang pengawas dan penilik.

Baca juga: Kota Palu siap laksanakan pembelajaran tatap muka mulai Juli
Baca juga: Pemkot Palu upayakan 4.591 tenaga pendidik segara divaksin COVID-19