Masyarakat Diminta Tidak Panik Soal Gunung Colo

id gunung

Masyarakat Diminta Tidak Panik Soal Gunung Colo

Ilustrasi (ANTARANews)

Masyarakat di sana tidak ada yang tahu kalau Gunung Colo itu sudah status waspada karena memang tidak ada tanda-tanda seperti gempa bumi atau semburan asap
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah daerah bersama DPRD Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah, meminta masyarakat di Pulau Unauna agar tidak panik setelah ditetapkannya status Gunung Colo dari nomal menjadi waspada sejak Rabu malam (24/6).

"Meskipun demikian kita harus tetap waspada karena Gunung Colo sudah pernah meletus tahun 1983," kata Anggota DPRD Tojo Unauna Jafar M Amin yang dihubungi dari Palu, Jumat, terkait aktivitas warga menyikapi perubahan status Gunung Colo tersebut.

Jafar yang terpilih dari daerah pemilihan kepulauan itu mengatakan sampai Jumat sore masyarakat di dua desa di Pulau Unauna, tidak panik bahkan sebagian masyarakat tidak tahu jika Gunung Colo yang ada di pulau itu statusnya sudah menjadi waspada.

"Masyarakat di sana tidak ada yang tahu kalau Gunung Colo itu sudah status waspada karena memang tidak ada tanda-tanda seperti gempa bumi atau semburan asap," katanya.

Jafar mengatakan pemerintah daerah harus melakukan langkah antisipatif sebelum Gunung Colo dinyatakan status siaga sebab ribuan warga di pulau Unauna dan sekitarnya harus dievakuasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tojo Unauna Hambiah Soetedjo yang dihubungi dari Palu mengatakan tim dari BPBD akan ke lokasi bersama seluruh jajaran pemerintah daerah.

"Bupati bersama unsur muspida akan ke Unauna besok (Sabtu). Kita ke sana jangan sampai masyarakat resah," katanya.

Hambiah mengatakan BPBD Tojo Unauna setiap saat selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi. Rencananya rekomendasi BPBD Provinsi terkait status Gunung Colo akan diumumkan pada Sabtu (27/6).

Hasil pengamatan menunjukkan selama 1-7 Juni 2015 terekam sebanyak 16 gempa vulkanik dangkal, 15 gempa vulkanik dalam, tujuh gempa tektonik lokal, dan 18 kali gempa tektonik jauh.

Sementara pada 23 Juni 2015 terjadi sembilan gempa vulkanik dalam, 11 gempa vulkanik dangkal, empat gempa tektonik lokal dan sekali gempa tektonik jauh.

Gunung Colo pernah meletus pada 8 Juli 1983 dan mengeluarkan abu panas sehingga banyak warga mengungsi. Sebelum meletus terjadi gempa bumi hingga 40 kali.(skd)