Mamuju, (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan melakukan pembangunan pabrik pengolahan kopi bubuk di Kecamatan Messawa Kabupaten Mamasa pada tahun ini dengan menggunakan APBN.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar, Abdul Waris Bestari di Mamuju, Jumat mengatakan, tahun ini akan dimanfaatkan bantuan pemerintah pusat untuk membangun pabrik pengolahan kopi di Kabupaten Mamasa.
Ia mengatakan, dengan pembangunan pabrik tersebut maka kopi hasil pertanian petani tidak akan lansung dipasarkan dengan harga murah tetapi diolah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual lebih.
"Tidak lagi seperti sekarang ini, kopi dipetik dari pohon kemudian dijual, namun diolah dulu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui industri kopi dengan pembangunan pabrik tersebut," katanya.
Menurut dia, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan pabrik tersebut mencapai Rp270 juta program tersebut diusulkan kelompok tani Erang Batu yang disetujui pemerintah ditingkat pusat untuk dilaksanakan.
Ia berharap dengan dibangunnya industri itu kopi di Mamasa yang merupakan daerah pegunungan penghasil kopi, maka diharapkan pendapatan petani di daerah ini akan meningkatk
Ia menyampaikan, selama ini petani kopi di Mamasa merasa kurang mendapat sentuhan dari pemerintah, dengan bantuan ini maka diharapkan kedepan pembangunan industri kopi di Mamasa akan semakin berkembang.
"Mamasa berpotensi dijadikan pusat pengembangan perkebunan kopi sesuai dengan mayoritas lahan perkebunan dan sumber mata pencaharian yang digeluti sebagian besar warga Mamasa selama ini,"ujarnya.
Potensi perkebunan kopi Mamasa didukung dengan kodisi cuaca dan alam di Sulbar, karena Mamasa berada diketinggian diatas pegunungan Sulbar yang cocok mengembangkan kopi.(skd)
