Sekretaris Gempar Sulteng : Generasi muda gereja harus siap jadi eksekutor bukan komentator

Palu (ANTARA) - Perkembangan gereja masa kini tak lepas dari peranan orang-orang muda yang menjadi sangat vital dan sentral. Ide dan semangat mereka menjadi cermin yang cerah untuk masa depan pelayanan gereja dimasa yang akan datang. 

Salah satu bidang yang harus diberi perhatian secara khusus adalah dunia politik dan pemerintahan. Sampai saat ini masih banyak yang tabu ketika berbicara soal politik padahal potensi generasi muda gereja saat ini sangat besar untuk memberikan kontribusi di bidang politik dan pemerintahan. 

Sekretaris DPD Gempar Sulawesi Tengah Maechel Prabowo yang juga salah satu pengurus inti sebuah partai politik di Sulawesi Tengah mengatakan sudah saatnya gereja jangan hanya dijadikan alat politik dan kekuasaan. Ketika dalam kontestasi politik, generasi muda gereja hanya dimanfaat untuk mendulang dukungan atau suara tanpa pengenalan yang memadai apakah figur-figur yang didukung tersebut sudah tepat untuk menjawab keterwakilan gereja di dalam pemerintahan. 

Generasi Mudah Pembaharu (GEMPAR) Indonesia, kata Maechel di Palu, Kamis, menjadi wadah bersatunya generasi muda interdenominasi gereja dan multipartai politik yang bertujuan mempersiapkan kader-kadernya untuk masuk di dunia politik dan pemerintahan yang sesuai dengan nilai-nilai kekristenan. 

Akan ada sekolah politik, seminar, diskusi dengan pemimpin gereja serta kegiatan-kegiatan membangun hubungan ke pemerintahan saat ini.

Bersama dengan ini juga ditegaskan bahwa GEMPAR Indonesia bukanlah cikal bakal sebuah partai politik tapi ormas yang bertujuan untuk melahirkan kader muda gereja yang siap berjuang untuk kepentingan gereja dan warganya. 

"Saatnya generasi muda gereja harus berani menjadi eksekutor bukan hanya jadi komentator," kata Ekel, pangiglan akrab Maechel Prabowo.