Kemenperin Gelar Bimtek Untuk Perajin Batu Akik

id batu, akik

Kemenperin Gelar Bimtek Untuk Perajin Batu Akik

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Parigi, Sulteng,  (antarasulteng.com) - Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Pemkab Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menggelar bimbingan teknis bagi wirausaha baru industri kecil dan menengah (IKM) berbasis pengolahan batu mulia dan batu akik.

Bimtek yang akan berlangsung lima hari dan diikuti puluhan pelaku usaha batu akik dan batu mulia itu, dibuka Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Parigi Moutong I Wayan Sariana di Parigi, Senin.

Menurut dia, meski demam batu akik yang sempat melanda Kabupaten Parimo beberapa bulan lalu sudah tidak seramai dulu lagi, Kementerian Perindustrian melirik potensi batu akik di Kabupaten Parigi Moutong sebagai salah satu peluang usaha baru bagi masyarakat. 

Perwakilan Direktur Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Totok S Afandi berharap, dari wirausaha baru pengelolaan batu mulia itu akan menjadikan Kabupaten Parigi Moutong dikenal secara luas baik di Sulawesi Tengah, tingkat nasional, maupun internasional.

"Melalui bimtek wirausaha baru ini, akan menjadikan Parigi Moutong lebih dikenal di tingkat nasional bahkan internasional, karena akan menjadi rujukan orang-orang yang ingin mencari batu mulia di Indonesia," ujarnya.

Totok mengatakan bagi wirausaha baru jangan segan mengetok pintu dinas terkait untuk meminta pendampingan dengan meminta arahan supaya bimtek menjadi pijakan awal bagi peserta maupun pengelola batu mulia untuk mengembangkan usaha batu mulia agar mempunyai jaringan yang kuat dalam pemasran.

Bupati Parigi Moutong Samzurizal Tombolotutu dalam sambutan tertulisnya berharap bimtek itu dapat memberikan harapan baru bagi tumbuhnya kerajinan batu akik untuk kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.

"Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, perlu memberikan bimtek bagi pelaku usaha apalagi daerah ini kaya akan potensi batu akik yang mempunyai nilai dan seni yang tinggi," katanya.

Dia mengatakan Parigi Moutong memiliki sumber batu akik yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah bahkan bisa miliaran rupiah.

"Saya berharap momentum ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pelaku industri kecil agar potensi batu akik di Kabupaten Parigi Moutong bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat, tidak hanya di daerah ini tapi sampai ke luar negeri," katanya.