Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mengolah sebanyak 30 ton sampah dalam satu jam yang menghasilkan pupuk kompos sebagai penyubur tanaman.
"Uji labnya sudah keluar. Alhamdulillah, hasilnya bagus dan ini mau coba kita pakai di lahan-lahan kecamatan yang memiliki ladang. Kita distribusikan dulu secara gratis," terang Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Medan, Rabu.
Hal ini diungkapkan sebagai realisasi salah satu program prioritas Pemkot Medan bidang kebersihan dengan mencanangkan pasar bersih dan pengelolaan sampah di Pasar Induk Lau Cih, Medan Tuntungan.
Ia mencontohkan Pasar Induk Lau Cih menghasilkan sampah sekitar empat ton selama tiga hari, maka dibutuhkan pengolahan sampah secara komprehensif.
Dinas Kebersihan dan Pertaman Kota Meda, lanjut dia, telah memiliki sistem yang dapat menumpuk sampah hingga tujuh hari yang kemudian diolah menjadi pupuk kompos.
"Kemarin sudah kita bagikan kepada kabupaten/kota di Sumut sebagai percontohan. Tujuan utama dari pengolahan ini bukan profit, tetapi menghilangkan sampah di Kota Medan," tegas Bobby.
Bobby menyebutkan bahwa Medan menghasilkan sekitar 2.000 ton sampah per hari, bahkan Medan pernah mendapat predikat sebagai Kota Terjorok 2019.
"Ini terkait sistem pengolahan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). sistem TPA di Medan masih 'open dumping', karena itu Pemkot Medan tengah berusaha beralih ke sistem 'sanitary landfill'," terang Bobby.
Berita Terkait
Palu tata lingkungan huntap Petobo supaya tidak kumuh
Sabtu, 23 Maret 2024 15:14 Wib
Bupati Morut serahkan dua tambahan mobil pengangkut sampah ke Dinas LH
Selasa, 19 Maret 2024 15:11 Wib
Satpol PP Kota Palu: Sidak kebersihan tetap dilaksanakan saat bulan puasa
Sabtu, 16 Maret 2024 3:24 Wib
DLH Parigi Moutong: Adipura adalah instrumen tata kelola lingkungan
Senin, 11 Maret 2024 15:03 Wib
Pemkab-Sigi ajak masyarakat peduli lingkungan dengan tangani sampah
Sabtu, 9 Maret 2024 11:39 Wib
MR.DIY dukung upaya penanganan sampah
Jumat, 8 Maret 2024 14:37 Wib
Penumpukan sampah kiriman di Pantai Dupa Palu
Rabu, 6 Maret 2024 20:22 Wib
Stigma kota jorok hilang setelah Kota Palu masuk nominasi Adipura
Minggu, 3 Maret 2024 15:45 Wib