Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Indonesia akan terus memperluas daerah-daerah destinasi wisata di Tanah Air yang dapat dikunjungi para turis asing, apabila penanggulangan kasus COVID-19 terus tertangani dengan baik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Banda Aceh, Selasa, mengatakan pemerintah telah membuka Bali dan Kepulauan Riau (Kepri) untuk dapat dikunjungi turis asing sejak 14 Oktober lalu. Kesempatan itu juga akan didapatkan oleh daerah-daerah lain di Indonesia.
“Kami akan terus evaluasi. Dan jika keadaan ini terus bisa terkendali, kita tidak menutup kemungkinan untuk menambah jumlah destinasi yang akan diujicobakan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia memang menunjukkan penurunan drastis sejak beberapa pekan terakhir. Kendati demikian, kata dia, pemerintah tetap meminta masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Menparekraf Sandiaga Uno mengingatkan pemerintah provinsi (pemprov) dan kabupaten/kota terkait ancaman gelombang ketiga lonjakan kasus COVID-19 yang diperkirakan akan terjadi pada Desember 2021 menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
“Ini harus kita lakukan langkah-langkah antisipasi. Jangan sampai kita nanti terulang seperti Juli dan Agustus lalu. Mari sama-sama kita jaga protokol kesehatan, kepatuhan kita, kedisiplinan kita dan tingkatkan vaksinasi di Aceh,” kata Menparekraf.
Selain itu Menparekraf Sandiaga juga mengapresiasi Pemerintah Aceh dan ibukota Banda Aceh terus menunjukkan perkembangan baik dalam penanggulangan wabah COVID-19.
Saat ini, lanjut dia, Banda Aceh sudah berhasil turun ke Level 3 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang beberapa pekan sebelumnya pada Level 4.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi pembuka jalan bagi pariwisata dan ekonomi kreatif untuk geliat ekonomi dan lapangan kerja di Provinsi Aceh,” kata Menparekraf Sandiaga.