Pemkot Palu gandeng Yayasan Sampoerna tingkatkan kualitas pendidikan

id Pemkotpalu, walikotapalu, Hadianto Rasyid, Sulteng, pendidikan, yayasan Sampoerna

Pemkot Palu  gandeng Yayasan Sampoerna tingkatkan kualitas pendidikan

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid (kedua dari kiri) menandatangani perjanjian kerja dengan Yayasan Sampoerna Fondation dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan Kota Palu yang berlangsung di Jakarta, Senin (15/11/2021) ANTARA/HO

Palu (ANTARA) -

Pemerintah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, menggandeng Yayasan Sampoerna Fondation dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
"Sektor pendidikan harus dimajukan kalau daerah ini ingin maju, apalagi tantangan ke depan semakin berat. Tugas ini tidak hanya ada di pemerintah tetapi butuh dukungan unsur lain salah satu pihak swasta," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid yang dihubungi usai penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Yayasan Sampoerna Fondation di Jakarta, Senin.
Menurut dia, apa yang dilakukan pihaknya tidak lain untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, oleh karena itu pendidikan menjadi salah satu sarana untuk peningkatan kualitas tersebut yang perlu dikolaborasikan dengan para pihak.
Meskipun pendidikan menjadi tugas prioritas pemerintah sebagai mana amanat Undang-Undang Dasar Tahun 1945 mencerdaskan kehidupan bangsa, akan tetapi hal ini tidak dapat berjalan dengan baik apabila tidak ada dukungan dari berbagai pihak.
"Pendidikan adalah modal utama, kota tidak ingin ada anak usia sekolah tidak mendapat layanan pendidikan, semua harus terakomodasi," ujar Hadianto.
Dalam kerja sama yang dibangun tersebut, salah satunya peningkatan pendidikan untuk berkuliah di Sampoerna University dan University of Arizona.
Pemkot Palu dan Yayasan Sampoerna Foundation juga bekerjasama dalam peningkatan kapasitas guru pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan tingkat pertama di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Palu.
"Berbicara pengikatan kapasitas guru, tentu berkaitan dengan kompetensi. Pemerintah tidak hanya menggenjot sarana dan prasarana, tetapi juga dasar utama harus menjadi perhatian tenaga pengajar menjadi perhatian. Bagai mana bisa kualitas pendidikan meningkat kalau guru tidak memiliki kompetensi sesuai bidang mereka masing-masing," ucap Hadianto.
Apa lagi saat ini, katanya, sektor pendidikan terus bertransformasi di masa pandemi COVID-19, yang mana penerapan kegiatan belajar mengajar tidak hanya berlangsung di ruang kelas belajar, tetapi ada pula pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi.