Disdikbud catat 90 persen guru di Kota Palu telah divaksin COVID-19

id vaksinguru,kotapalu,sulawesitengah,vaksincovid-19

Disdikbud catat 90 persen guru di Kota Palu telah divaksin COVID-19

Petugas Dinas Kesehatan mempersiapkan dosis vaksin COVID-19 yang akan disuntikan kepada masyarakat di Kota Palu, Sulawesi Tengah. ANTARA/Kristina Natalia

Kota Palu (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu, Sulawesi Tengah mencatat guru yang telah divaksinasi COVID-19 di Kota Palu mencapai 90 persen dari total 4.000 orang.

“Jumlah guru di Kota Palu yang terdaftar di Dinas Pendidikan Kota Palu, ada 4.000 lebih, yang belum tervaksinasi sekitar 400 orang guru lagi,” kata Kepala Disdikbud Kota Palu, Abdul Hafid Djakatare, di Palu, Senin.

Dia menjelaskan 400 lebih guru yang terdata belum tervaksinasi COVID-19 sebagian besar karena faktor penyakit bawaan sehingga tidak memenuhi syarat divaksinasi.

Guru yang sudah divaksin COVID-19, katanya, telah diizinkan untuk mengajar siswa secara tatap muka terbatas.

“Faktor umur juga dan ada penyakit sehingga akan diberi surat bahwa guru yang bersangkutan bisa divaksin,” katanya.


Hafid mengatakan pembelajaran tatap muka terbatas di Kota Palu masih dijalankan sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2, yakni 33 persen untuk tingkat PAUD dan TK, kemudian 50 persen untuk tingkat SD.

“Kalau secara keseluruhan sekolah-sekolah di Kota Palu yang di bawah tanggung jawab Dinas Pendidikan Kota Palu hampir 70 persen siswanya sudah divaksin,” katanya.

Ia menjelaskan pentingnya vaksinasi bagi siswa.


“Nah dengan imbauan Walikota Palu bahwa siswa yang sudah divaksin bisa ikut belajar tatap muka maka orang tua mengerti bahwa pentingnya vaksinasi. Yang belum divaksin belajar dari rumah,” katanya.

Hingga saat ini, Disdikbud Kota Palu terus melakukan sosialisasi kepada pihak sekolah maupun orang tua siswa tentang pentingnya vaksinasi untuk anak.

Pemerintah juga telah menggelar vaksinasi di sekolah-sekolah yang telah dijadwalkan selama 24 hari. Dalam sehari ada gerai vaksin COVID-19 yang dibuka di dua sekolah.

“Kita bagi dua tim, satu tim ada delapan orang yang membuka pelayanan vaksinasi. Kita sudah lakukan seminggu sebelum sekolah tatap muka terbatas pada 18 Oktober 2021 lalu,” ucapnya.

Hafid menambahkan Wali Kota Palu juga akan membuka layanan vaksinasi di sekolah-sekolah tingkat SMA dengan harapan semua pelajar di wilayah Kota Palu sudah tervaksinasi COVID-19.

“Wali kota fokus pada status pelajar itu sebagai warga Kota Palu, kalau soal sekolahnya yah itu tanggung jawab Dinas Pendidikan provinsi. Masalahnya sekarang ada orang tua yang tidak mau anaknya di sekolah dekat sama anak yang belum divaksin,” katanya.