Pemkab Parigi optimalkan vaksinasi di malam hari selama puasa

id COVID-19, vaksinasi, dinkesparimo, Fauziah, vaksin penguat, Sulteng, pemkabparimo

Pemkab Parigi  optimalkan vaksinasi di malam hari selama puasa

Ilustrasi - Seorang warga mendapat suntikan vaksin dari petugas puskesmas di Kota Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (9/11/2021). ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengoptimalkan layanan vaksinasi di malam hari selama Bulan Suci Ramadhan sebagai upaya memperbaiki kesenjangan capaian imunisasi COVID-19.
 
"Kami mengupayakan vaksinasi penguat/booster lebih meningkat, karena saat ini capaian vaksinasi dosis ketiga masih rendah di angka 1,8 persen," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Parigi Moutong Fauziah Al Hadad di Parigi, Selasa.

Vaksinasi dibolehkan saat bulan puasa berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), meski begitu masyarakat masih enggan ikut di siang hari. Untuk menyiasati maka pemerintah melalui puskesmas melaksanakan di malam hari.
 
Selain memanfaatkan puskesmas, pemerintah setempat juga memaksimalkan kerja sama lintas sektor, salah satunya dengan Polri yang hingga kini masih konsisten melayani vaksinasi di malam hari dengan membagi-bagi bingkisan untuk menarik minat masyarakat.
 
"Kami berharap masyarakat lebih antusias ikut berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi agar cepat terbentuk kekebalan kelompok," ucap Fauziah.
 
Data sementara, capaian vaksinasi Parigi Moutong secara keseluruhan pada dosis pertama di angka 83,4 persen, lalu vaksinasi dosis kedua 49,4 persen dan vaksinasi penguat 1,8 persen dari total 323.117 jiwa.
Ilustrasi - Seorang warga sedang disuntik vaksin COVID-19 di Mapolres Parigi Moutong dalam rangka menyambut HUT Ke-75 Bhayangkara Tahun 2021 di daerah itu. ANTARA/Moh Ridwan

Oleh karena itu, guna mengejar ketertinggalan maka pemerintah setempat tidak berhenti menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat, bahwa vaksinasi sangat penting dan aman bagi tubuh.
 
"Sebagai program nasional, maka vaksinasi harus sukses di daerah ini. Selain itu, vaksinasi penguat juga menjadi syarat perjalanan bagi masyarakat melakukan mudik lebaran nanti, sekaligus untuk menambahkan kekebalan tubuh dari serangan virus," ujar Fauziah.

Saat ini kasus aktif COVID-19 di Parigi Moutong semakin melandai, yang sebelumnya di awal Bulan Ramadhan sekitar 300-an orang menjalani isolasi mandiri, dan hampir 50 pasien menjalani perawatan di rumah sakit.
 
"Sepuluh hari terakhir, kasus COVID-19 menurun drastis. Tinggal 23 orang isolasi mandiri, dan satu pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit," demikian Fauziah.*