Keluarga narapidana di Lapas Luwuk diajar wirausaha

id lapasluwuk, banggai, napi, wirausaha, sulawesitengah

Keluarga narapidana di Lapas Luwuk  diajar wirausaha

Keluarga narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah mengikuti pelatihan berwirausaha yang diselenggarakan oleh pihak Lapas, Senin 13/06/2022. ANTARA/HO (Humas Lapas Luwuk)

Banggai (ANTARA) - Keluarga narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah, diajar wirausaha melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak Lapas, Senin.

Kepala Lapas Luwuk Yugo Indra Wicaksi mengatakan pelatihan wirausaha ini diselenggarakan guna meningkatkan peluang usaha kecil untuk keluarga narapidana.

"Tujuan utama dilaksanakan kegiatan ini agar anak dan istri narapidana mampu menghidupi keluarganya walaupun kepala keluarganya berada di dalam lapas," jelas Yugo dihubungi, Senin.

Yugo menjelaskan pelatihan ini bersifat usaha kecil dan bisa dijalankan dengan modal yang tidak besar.

"Kalau keluarga yang di luar lapas ada penghasilan maka suaminya pun akan tenang menjalani hukumannya dan itu berimbas pada keamanan yg ada di dalam lapas," ungkap Yugo.

Selain diperuntukkan untuk keluarga narapidana, pelatihan ini juga dibuka secara umum untuk masyarakat Luwuk.

Dalam pelatihan ini, pihak lapas mengajarkan cara membuat makanan khas Pulau Sumatera yakni Pempek Palembang yang berbahan dasar ikan laut.

"Cara buatnya langsung diajarkan ibu-ibu pejabat di Lapas Luwuk, kenapa Pempek Palembang karena kami mengingat bahan baku ikan laut melimpah di sini," sebut Yugo.

Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari ini tidak dipungut biaya dan peserta hanya diwajibkan membawa KTP.

"Tanpa memandang status dan menjadikan ilmu yg bermanfaat," tambah Yugo.

Yugo berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk keluarga narapidana dan masyarakat, yang hasilnya dapat menghidupi keluarga walaupun dengan modal kecil.

"Harapannya semoga pelatihan ini bermanfaat untuk bisa menghidupi keluarga walau dengan modal kecil dan pelatihan bersifat amal, karena kami yakin ilmu yang bermanfaat akan jadi bekal kami juga nanti," harap Yugo.

Sementara itu Bupati Banggai Amirudin Tamoreka yang hadir dalam kegiatan pelatihan wirausaha ini sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Lapas Luwuk untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya keluarga narapidana.

"Ini kegiatan sangat luar biasa, saya sangat mengapresiasi apa yang telah dibuat Lapas, Ini memberikan pendapatan yang luar biasa kalau bisa dilakukan di Kabupaten Banggai. Dan saya berharap, bahan baku pembuatan Pempek Palembang bisa dari Kabupaten Banggai," ungkap Bupati.
 
Sejumlah ibu rumah tangga yang merupakan keluarga narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah diajarkan membuat Pempek Palembang melalui pelatihan berwirausaha yang diselenggarakan oleh pihak Lapas, Senin 13/06/2022. ANTARA/HO (Humas Lapas Luwuk)