Kasus Saut Eratkan Senior HMI Dan KAHMI

id hmi

Kasus Saut Eratkan Senior HMI Dan KAHMI

Himpunan Mahasiswa Islam (antaranews)

Secara pribadi saya berterimakasih atas kasus ini karena ini membuktikan bahwa ikatan solidaritas masih kuat antara yunior dan senior di organisasi ini
Palu, (antarasulteng.com) - Presidium majelis wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Tengah, Andi Mulhanan Tombolotutu mengatakan kasus Saut Situmorang menjadi pembelajaran berharga dan semakin mengeratkan HMI dan KAHMI.

"Secara pribadi saya berterimakasih atas kasus ini karena ini membuktikan bahwa ikatan solidaritas masih kuat antara yunior dan senior di organisasi ini," katanya di sela-sela aksi demonstrasi dan pelaporan Saut Situmorang ke Polda Sulteng, Senin.

Ia menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan dibawah koordinasi majelis nasional KAHMI. Sehingga pihaknya turut melaporkan Saut dengan status terperiksa.

Kata dia, forum rapat koordinasi nasional KAHMI beberapa waktu lalu mengeluarkan pernyataan di antaranya menuntut permohonan maaf Saut Situmorang kepada HMI dan KAHMI, kalau tidak akan menempuh upaya hukum dengan melaporkan Saut ke Mabes Polri dan Polda serta Polres se-Indonesia.

Lebih lanjut, kata Mulhanan, kasus Saut merupakan bagian kecil yang harus diselesaikan oleh HMI dan KAHMI, karena yang paling penting adalah bagaimana solidnya organisasi ini untuk mengantisipasi dan membatasi ruang gerak kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Kita tahu bahwa hari ini 9 Mei 2016 merupakan hari lahir ke-102 PKI. Selain itu bagaimana sejarah pembantaian PKI di Indonesia sejak tahun 1926, 1948 dan 1965," ungkapnya.

Sampai saat ini, kata dia, belum ada sikap resmi yang dikeluarkan oleh majelis nasional KAHMI, terkait perkembangan kasus tersebut.

"Kami masih menungu, apakah proses hukum tersebut tetap dilanjutkan atau nantinya akan dihentikan," ujar Mulhanan.

Sementara itu Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyampaikan permintaan maaf kepada PB HMI terkait pernyataannya dalam satu acara bincang-bincang di televisi.

"Saya selaku pribadi tidak bermaksud menyinggung HMI atau lembaga lain, sehingga menimbulkan kesalahpahaman atau persepsi, untuk itu saya mohon maaf atas pernyataan tersebut. Sekali lagi saya mohon maaf," kata Situmorang, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin.

Pada acara bincang-bincang di TvOne, Benang Merah, bertajuk Harga Sebuah Perkara, pada 5 Mei 2016 lalu, Saut Situmorang menyinggung sejumlah kader HMI yang terbukti korupsi saat menjadi pejabat negara.

"Lihat saja tokoh-tokoh politik, itu orang-orang pintar semuanya, cerdas. Saya selalu bilang, kalau dia HMI minimal dia ikut LK 1, saat mahasiswa itu pintar, tapi begitu menjabat dia jadi curang, jahat, greedy," kata dia, pada acara yang disiarkan langsung itu.

Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir bahkan menginstruksikan seluruh Badan Koordinasi HMI dan seluruh cabang se-Indonesia untuk melaporkan pernyataan Situmorang kepada polisi setempat secara serentak pada Senin (9/5).