FTIK UIN Datokarama efektifkan pembelajaran berbasis multidisiplin
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, berupaya mengefektifkan pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran berbasis multidisiplin sebagai satu pendekatan penyesuaian tantangan zaman.
Dekan FTIK UIN Datokarama Dr Askar, di Sigi, Senin, mengemukakan multidisiplin merupakan satu pendekatan memecahkan suatu masalah atau tantangan yang dihadapi dalam proses pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran.
"Metode ini tentu dilakukan dengan integrasi disiplin ilmu pengetahuan, sehingga proses pembelajaran benar-benar menjawab tantangan yang berkembang secara cepat pada era globalisasi dan modernisasi," kata Askar.
FTIK UIN Datokarama Palu melaksanakan seminar nasional tentang pendidikan dan pembelajaran berbasis multidisciplinary, sebagai langkah awal untuk efektifitas pelaksanaan pembelajaran berbasis multidisiplin.
FTIK UIN Datokarama menghadirkan Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Amrullah dan Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Bappenas Amich Alhumami sebagai narasumber pada seminar nasional itu berlangsung di Sigi, Senin (8/8).
"Untuk memberikan pencerahan dan pengembangan wawasan kepada civitas akademika UIN Datokarama Palu khususnya Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK), terkait dengan pendidikan dan pembelajaran multidisiplin," ujarnya.
Melalui seminar itu, ujar dia, para dosen dan mahasiswa dapat menyampaikan gagasan dan kritikan serta menyampaikan hasil-hasil riset yang berkaitan dengan efektifitas pendidikan dan pembelajaran berbasis multidisiplin.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama Prof Abidin Djafar mengatakan era globalisasi dan modernisasi melahirkan berbagai dinamika yang terjadi secara cepat, sekaligus tantangan bagi perguruan tinggi dalam menyeimbangi perkembangan zaman.
"Oleh karena itu, pendidikan dan pembelajaran harus dikemas dengan baik, sehingga menjadi pendekatan penting dalam menyeimbangi perkembangan zaman dan modernisasi," ujarnya.
Metode multidisiplin dalam proses pendidikan dan pembelajaran, kata dia, merupakan satu bentuk integrasi keilmuan yang memadukan dari berbagai sudut pandang dalam menyikapi satu tantangan.
Seminar nasional tentang pendidikan dan pembelajaran berbasis multidisciplinary yang digelar oleh FTIK UIN Datokarama menghadirkan 100 peserta terdiri atas dosen dan mahasiswa serta guru madrasah dan sekolah umum.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: FTIK UIN Datokarama efektifkan pembelajaran berbasis multidisiplin
Dekan FTIK UIN Datokarama Dr Askar, di Sigi, Senin, mengemukakan multidisiplin merupakan satu pendekatan memecahkan suatu masalah atau tantangan yang dihadapi dalam proses pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran.
"Metode ini tentu dilakukan dengan integrasi disiplin ilmu pengetahuan, sehingga proses pembelajaran benar-benar menjawab tantangan yang berkembang secara cepat pada era globalisasi dan modernisasi," kata Askar.
FTIK UIN Datokarama Palu melaksanakan seminar nasional tentang pendidikan dan pembelajaran berbasis multidisciplinary, sebagai langkah awal untuk efektifitas pelaksanaan pembelajaran berbasis multidisiplin.
FTIK UIN Datokarama menghadirkan Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Amrullah dan Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Bappenas Amich Alhumami sebagai narasumber pada seminar nasional itu berlangsung di Sigi, Senin (8/8).
"Untuk memberikan pencerahan dan pengembangan wawasan kepada civitas akademika UIN Datokarama Palu khususnya Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK), terkait dengan pendidikan dan pembelajaran multidisiplin," ujarnya.
Melalui seminar itu, ujar dia, para dosen dan mahasiswa dapat menyampaikan gagasan dan kritikan serta menyampaikan hasil-hasil riset yang berkaitan dengan efektifitas pendidikan dan pembelajaran berbasis multidisiplin.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama Prof Abidin Djafar mengatakan era globalisasi dan modernisasi melahirkan berbagai dinamika yang terjadi secara cepat, sekaligus tantangan bagi perguruan tinggi dalam menyeimbangi perkembangan zaman.
"Oleh karena itu, pendidikan dan pembelajaran harus dikemas dengan baik, sehingga menjadi pendekatan penting dalam menyeimbangi perkembangan zaman dan modernisasi," ujarnya.
Metode multidisiplin dalam proses pendidikan dan pembelajaran, kata dia, merupakan satu bentuk integrasi keilmuan yang memadukan dari berbagai sudut pandang dalam menyikapi satu tantangan.
Seminar nasional tentang pendidikan dan pembelajaran berbasis multidisciplinary yang digelar oleh FTIK UIN Datokarama menghadirkan 100 peserta terdiri atas dosen dan mahasiswa serta guru madrasah dan sekolah umum.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: FTIK UIN Datokarama efektifkan pembelajaran berbasis multidisiplin