Lampion raksasa meriahkan Imlek di Kubu Raya
Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Muda Mahendrawan meresmikan dua lampion raksasa di Vihara Tri Dharma Hian Tian Siang Tie, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, untuk memeriahkan perayaan Imlek di Kubu Raya.
"Hadirnya dua lampion raksasa ini memberikan nilai yang luar biasa untuk dijadikan ajang membahagiakan rumah tangga," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.
Menurut dia, pembuatan lampion tersebut merupakan dampak dari gaung pesan mendunia, karena mendunia, membuat semuanya berpikiran luas dan besar. Hal ini diharapkan menjadi inspirasi dan semangat untuk selalu berpikir mendunia.
"Anak muda Kubu Raya selalu menjadi trendsetter, karena sesuatu yang baru selalu ada di Kubu Raya, yang selalu memberikan inspirasi buat Indonesia," tuturnya.
Ia mengatakan dua lampion raksasa ini untuk menyambut Imlek. Dalam membuat lampion ini pasti didasari jiwa dan pikiran besar, karena bukan lampionnya yang dilihat besar, melainkan adanya pikiran dan jiwa yang besar.
"Semua ini dikarenakan kita memahami dan menghargai keberagaman yang ada di Kubu Raya dan Kalbar," katanya.
Ia mengatakan, Kubu Raya merupakan daerah yang sangat heterogen, karena beragam etnis, bahasa, budaya, dan agama ada di kabupaten termuda di Kalbar ini.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kubu Raya Rini Kurnia Solihat mengatakan lampion raksasa ini merupakan bagian dari seni budaya yang harus terus dilestarikan.
"Kami terus menghargai segala ide kreatif yang dapat memajukan kegiatan-kegiatan seni budaya, wisata, dan ekonomi kreatif di Kabupaten Kubu Raya," kata Rini.
"Hadirnya dua lampion raksasa ini memberikan nilai yang luar biasa untuk dijadikan ajang membahagiakan rumah tangga," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.
Menurut dia, pembuatan lampion tersebut merupakan dampak dari gaung pesan mendunia, karena mendunia, membuat semuanya berpikiran luas dan besar. Hal ini diharapkan menjadi inspirasi dan semangat untuk selalu berpikir mendunia.
"Anak muda Kubu Raya selalu menjadi trendsetter, karena sesuatu yang baru selalu ada di Kubu Raya, yang selalu memberikan inspirasi buat Indonesia," tuturnya.
Ia mengatakan dua lampion raksasa ini untuk menyambut Imlek. Dalam membuat lampion ini pasti didasari jiwa dan pikiran besar, karena bukan lampionnya yang dilihat besar, melainkan adanya pikiran dan jiwa yang besar.
"Semua ini dikarenakan kita memahami dan menghargai keberagaman yang ada di Kubu Raya dan Kalbar," katanya.
Ia mengatakan, Kubu Raya merupakan daerah yang sangat heterogen, karena beragam etnis, bahasa, budaya, dan agama ada di kabupaten termuda di Kalbar ini.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kubu Raya Rini Kurnia Solihat mengatakan lampion raksasa ini merupakan bagian dari seni budaya yang harus terus dilestarikan.
"Kami terus menghargai segala ide kreatif yang dapat memajukan kegiatan-kegiatan seni budaya, wisata, dan ekonomi kreatif di Kabupaten Kubu Raya," kata Rini.