KPU Parigi kolaborasi dengan kepolisian kawal kerawanan pemilu

id KPUparimo, Parigi Moutong, polisi, polri, kerawanan pemilu, pengamanan pemilu, Sulteng

KPU Parigi kolaborasi dengan kepolisian kawal kerawanan pemilu

Ketua KPU Parigi Moutong, Dirwan Korompot (tengah) menerima kunjungan tim penelitian dan pengembangan (Litbang) Polri terkait kesiapan dan kerawanan pemilu di kabupaten ini, Selasa (14/2/2023). ANTARA/HO-Humas KPU Parigi Moutong

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah berkolaborasi dengan kepolisian dalam mengawal penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.


 


"Tidak bisa dipungkiri bahwa kerawanan itu ada, olehnya perlu dipetakan dan ditindak lanjuti," kata Ketua KPU Parigi Moutong Dirwan Korompot saat menerima kunjungan tim pusat penelitian dan pengembangan (Puslitbang) Polri terkait kesiapan dan kerawanan pemilu di kabupaten ini, Selasa.


 


Di kesempatan ini ia menjelaskan, di Parigi Moutong memiliki sejumlah kerawanan diantaranya pendistribusian logistik, proses pemungutan suara dan rekapitulasi suara.


 


Olehnya, KPU mengharapkan dukungan kepolisian membantu pengawalan pengamanan pada sejumlah segmen krusial.


 


Ia memaparkan, berkaca dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, TPS terpencil di Parigi Moutong sebanyak 48 TPS, dan 37 TPS tersulit dari total 902 TPS.


 


"Daerah-daerah terpencil sangat berpotensi menimbulkan kerawanan, mulai dari distribusi logistik pemungutan suara rekapitulasi hingga kembalinya logistik ke sekretariat KPU," tuturnya.


 


Dikemukakannya, pengalaman-pengalaman sebelumnya ada pemilih yang tidak memenuhi syarat melaksanakan diri memberikan hak pilih, hal ini terkadang dapat memicu pertengkaran yang justru dapat menghambat proses pemungutan suara.


 


Sehingga, dibutuhkan kehadiran aparat keamanan dalam menjaga stabilitas situasi penyelenggaraan pemungutan dan rekapitulasi suara.


 


Selain itu, ia juga menekankan petugas lapangan yang saat ini sedang melaksanakan tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih melakukan pendataan sesuai dengan aturan supaya daftar pemilih tetap (DPT) berkualitas.


 


Karena, DPT berangkat dari penyusunan daftar pemilih, salah satunya melewati proses Coklit yang dikerjakan petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) berlangsung sejak 12 Februari hingga 14 Maret 2023.


 


"Kami berharap tingkat kerawanan ini bisa terminimalisir untuk kelancaran pemilu," kata dia menambahkan.


 


Tim Puslitbang Polri dipimpin Kombes Pol Syahrial M Said mengemukakan, kedatangan pihaknya sekaligus evaluasi mutu sarana dan prasarana Polri untuk pengamanan objek vital pada Pemilu 2024 nanti.


 


"Penting evaluasi ini, sebagai bahan masukkan Polri dalam meningkatkan pelayanan dan pengamanan pesta demokrasi, katanya.


 


Tim Litbang Polri berkunjung ke KPU di dampingi Kapolres Parigi Moutong, AKBP Yudy Arto Wiyono.