Padang (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Prof Asrinaldi mengatakan bergabungnya Sandiaga Uno ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diprediksi akan mendongkrak elektabilitas partai berlambang Kabah tersebut.
"Iya (mendongkarak elektabilitas) PPP," kata pengamat politik dari Unand Prof Asrinaldi di Padang, Kamis.
Ia mengatakan dengan modal figur, elektabilitas serta kinerja di kementerian yang tergolong bagus, Sandiaga diyakini akan turut membantu mendongkrak elektabilitas partai menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Apalagi Sandiaga merupakan sosok figur menteri yang masih tergolong muda sehingga diyakini mampu menggaet konstituen dari kalangan milenial.
Penulis buku berjudul "kekuatan-kekuatan politik di Indonesia" tersebut menilai langkah PPP yang menggaet Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu pascahengkang dari Gerindra sudah tepat.
Sebab, bagaimanapun juga para pengurus partai berlambang ka'bah tentunya ingin mengamankan ambang batas parlemen yakni minimal empat persen.
"Jadi, efek Sandiaga ini diharapkan bisa mendongkrak parliamentary threshold PPP," ujarnya.
Bergabungnya eks Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut ke PPP juga diyakini tidak hanya sebatas pindah partai saja. Namun, jauh dari itu, Sandiaga diyakini dipersiapkan untuk menjadi calon wakil presiden pada 2024.
"Tidak mungkin Sandi hanya sekadar berpartai. Kalau berpartai sebelumnya ia di Gerindra. Namun, ruang untuk meningkatkan posisi tidak mungkin lagi," jelas dia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno resmi menjadi anggota PPP pada Rabu (14/6). Hal itu dibuktikan dengan penyerahan kartu tanda anggota (KTA) beserta jaket PPP dari Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono ke Sandiaga Uno.
Plt Ketua Umum DPP PP Muhamad Mardiono mengungkapkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno telah menyelesaikan masa pengenalan atau ospek terhadap partai berlogo ka'bah itu.