Jakarta (ANTARA) - Lembaga riset Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS) menilai pentingnya distribusi hewan ataupun daging kurban ke daerah pelosok demi pemerataan kebutuhan protein hewani.
"Daerah prioritas intervensi gizi melalui kurban ini didominasi oleh daerah luar Jawa dengan karakteristik umum adalah daerah tertinggal dan terisolir," ujar Direktur IDEAS Yusuf Wibisono di Jakarta, Senin.
Yusuf mengatakan tantangan pengelolaan kurban Indonesia secara umum adalah pelaksanaannya yang terdesentralisasi di ribuan panitia kurban lokal temporer yang tersebar di seluruh negeri.
Pelaksanaannya berbasis masjid, mushala, pesantren, hingga lembaga pendidikan dan perusahaan. Kondisi tersebut berpotensi membuat distribusi tidak merata, yang mencerminkan kesenjangan pendapatan antar-wilayah di Indonesia.
Maka dari itu, kata dia, untuk intervensi daging bagi kelompok termiskin dibutuhkan reformasi kurban.
Berdasarkan hasil pemetaan lembaga itu, daerah dengan potensi surplus kurban terbesar didominasi daerah metropolitan Jawa seperti Jakarta, Bandung Raya, Bodetabek, Sleman, Bantul, Semarang, hingga Surabaya.
Sementara daerah dengan potensi defisit kurban terbesar didominasi daerah pedesaan Jawa, antara lain Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Purbalingga, Pekalongan, Kabupaten Bangkalan, Sampang Pamekasan, Bondowoso, Probolinggo Karawang, Indramayu, Majalengka, Kabupaten Cirebon, dan lainnya. Belum lagi daerah luar pulau Jawa.
"Kemiskinan Jawa yang sangat masif menuntut kemampuan identifikasi mustahik yang sempurna bagi pengelola hewan kurban. Sedangkan kemiskinan luar Jawa menuntut kemampuan membuka akses keterpencilan dan keterisoliran yang kuat," kata Yusuf.
Karena itu, lanjutnya, diperlukan intervensi pemerataan hewan/daging kurban ke wilayah pelosok dan 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) demi pemenuhan gizi masyarakat miskin.
Ia mendorong lembaga filantropi yang bergerak dalam Idul Adha kali ini untuk mendistribusikan hewan/daging kurban di daerah surplus ke daerah minus.
"Program tebar hewan kurban dari daerah surplus ke daerah minus daging kurban adalah tepat dan penting untuk distribusi kurban yang tepat sasaran dan signifikan untuk pemerataan dan peningkatan kesejahteraan si miskin," ucapnya.
Berita Terkait
Dinas Pertanian Kudus intensifkan pantauan hewan ternak jelang kurban
Jumat, 17 Mei 2024 14:46 Wib
Kurban, 3T dan amanah yang harus dijaga
Senin, 6 Mei 2024 9:46 Wib
DSLNG serahkan 17 ekor sapi kurban untuk Idul Adha 1444 Hijriah
Rabu, 12 Juli 2023 18:41 Wib
Pihak kepolisian memediasi Dewi Perssik dan Ketua RT terkait kurban
Sabtu, 1 Juli 2023 7:26 Wib
Wapres nyatakan masyarakat yang mampu jangan sampai tidak berkurban
Jumat, 30 Juni 2023 8:54 Wib
Korem 132/Tadulako serahkan 17 hewan kurban kepada panitia kurban
Kamis, 29 Juni 2023 20:27 Wib
Lapas Kelas II A Palu sembelih 14 hewan kurban
Kamis, 29 Juni 2023 15:42 Wib
Pemkot Palu siapkan 548 hewan kurban pada momen Lebaran Idul Adha
Kamis, 29 Juni 2023 15:41 Wib