Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menggencarkan program inovasi Sigi Religi sebagai satu pendekatan dalam pembinaan umat beragama di daerah tersebut.
"Sigi Religi menjadi satu pendekatan pembinaan umat dari aspek agama," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Jumat.
Mohamad Irwan mengemukakan, program ini diharapkan menjadi perekat kemajemukan yang ada, yang dapat menopang peningkatan kualitas ketenteraman dan kedamaian umat beragama.
Pada tahun 2022, Pemkab Sigi mengalokasikan anggaran untuk Program Sigi Religi sebesar Rp1,2 miliar. Dari anggaran tersebut Program Sigi Religi dilaksanakan sebanyak 48 kali.
Melalui alokasi dana tersebut, Pemerintah Kabupaten Sigi mengoptimalkan Sigi Berdzikir bagi Muslim dan Sigi Beribadah bagi non-Muslim.
Kemudian dengan anggaran itu, Pemkab Sigi mencanangkan kampung mengaji dan umrah bagi imam masjid dan pegawai syara, serta wisata rohani Yerusalem bagi non-Muslim.
Pada tahun 2022, Pemkab Sigi juga memberangkatkan 10 orang pegawai syara dari berbagai masjid di Kabupaten Sigi untuk melaksanakan ibadah umroh di Tanah Suci.
Di samping itu, Pemkab Sigi juga memberangkatkan opsir dan pendeta dari berbagai gereja di Sigi untuk melaksanakan ibadah dan wisata rohani ke Yerusalem.
Kegiatan pemberangkatan pegawai syara melaksanakan umroh dan opsir serta pendeta melaksanakan ibadah wisata rohani ke Yerusalem, rutin dilaksanakan oleh Pemkab Sigi setiap tahun.
"Semua dibiayai oleh pemerintah baik itu umroh atau pun wisata rohani ke Yerusalem. Pembiayaan itu melalui program Sigi Religi," ujarnya.
Sigi Religi di dalamnya juga terdapat muatan moderasi beragama yang merupakan satu konsepsi untuk membangun pemikiran dan sikap umat beragama yang moderat, katanya.
