Warga Kintom Banggai tewas tersengat listrik saat cari sapi di kebun

id Luwuk,Kintom,tersengat listrik

Warga Kintom Banggai tewas tersengat listrik saat cari sapi di kebun

Polisi dari Polsek Kintom mendatangi lokasi kejadian perkara seorang warga berinisial AS (40) dilaporkan tersengat listrik di kawasan perkebunan Desa Uling, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Minggu (30/7/2023). [ANTARA/ HO- Polsek Kintom]

Luwuk Banggai (ANTARA) - Seorang warga Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah berinisial AS (40) dilaporkan tewas tersengat listrik pada Minggu, 30 Juli 2023.

Polisi yang mendapatkan informasi terkait adanya warga tewas tersengat listrik langsung menyambangi lokasi kejadian perkara di Desa Uling.

"Iya, personil Polsek Kintom langsung mendatangi lokasi kejadian," terang Kapolsek Kintom, AKP Laata.

Ia mengungkapkan peristiwa naas itu terjadi pada pukul 11.30 Wita, saat korban tengah mencari sapinya yang terlepas.

"Saat itu korban sedang mencari hewan ternak sapi milikinya bersama salah seorang rekannya ke kebun-kebun warga sekitar," terangnya.

Ketika melewati salah satu kawasan perkebunan warga, tanpa disengaja tiba-tiba korban memegang kabel telanjang yang ternyata beraliran listrik.

"Korban langsung kesetrum hingga terjatuh ke tanah," terang mantan Kabag Ops Polres Banggai ini.

Melihat kejadian itu, rekan korban spontan langsung menolong dengan cara mengeluarkan kabel listrik tersebut agar  terlepas dari pegangan tangan korban.

"Saksi langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Kintom menggunakan sepeda motor untuk dilakukan tindakan medis," bebernya.

Tiba di Puskesmas Kintom, korban langsung ditangani petugas medis namun tak dapat tertolong lagi.

"Korban dinyatakan telah meninggal dunia oleh petugas medis. Pihak korban kemudian memulangkan kerumahnya," imbuhnya.

Kabel listrik tersebut diketahui melintasi jalan wilayah desa setempat dari rumah salah seorang warga, yang dialirkan ke dua rumah warga lainnya dengan jarak 300 meter.

 "Kita sudah melakukan pendekatan dan mengimbau kepada pihak korban  untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi," pungkasnya.*