Suriyatenang, biaya pengobatan Anemia Aplastik di jamin program JKN

id Bpjskesehatan, JKN, kis, layanan JKN, kota palu, Sulteng

Suriyatenang, biaya pengobatan Anemia Aplastik di jamin program JKN

Suriya, salah satu peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan Cabang Palu. ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Cabang Palu

Palu (ANTARA) -

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah membawa manfaat yang nyata bagi banyak orang.
Sejak beroperasinya Program JKN di tahun 2014 hingga saat ini, terbukti sudah banyak peserta yang merasakan manfaat dari kemudahan dalam mengakses pelayanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan.
Setidaknya, begitu juga yang kini tengah dirasakan oleh Suriya (56). Ditemui usai melakukan perubahan data di loket pelayanan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Palu pada Jumat (11/08), Suriya bercerita bahwa sang kakak menderita Anemia Aplastik dan harus terus menjalani pengobatan akibat adanya kelainan pada sumsum tulang yang menyebabkan organnya tidak dapat menghasilkan cukup sel darah, baik itu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, atau ketiganya sekaligus.
Kondisi tersebut, bisa membahayakan apabila jumlah darah yang berkurang sangat banyak dan tidak mendapatkan pengobatan.
“Gejala awal yang dirasakan kakak adalah selalu merasa kelelahan, sesak napas, pusing, dan memar tanpa sebab. Melihat kondisinya, cukup mengkhawatirkan karena kulitnya kelihatan pucat, karena tinggal berdekatan, saya pun membawanya ke puskesmas dan kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Undata untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ternyata kakak saya menderita Anemia Aplastik, kaget dan bingung karena penyakit tersebut tidak pernah saya dengar sebelumnya, dokter pun menjelaskan dengan detail cara penanganannya,” cerita Suriya.
Suriya yang merupakan seorang tenaga pengajar di salah satu sekolah negeri di Kota Palu ini mengaku setiap minggu kakaknya harus menjalani transfusi trombosit karena kadar trombositnya selalu rendah. Dikutip dari halodoc.com, Transfusi trombosit merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk mengatasi penyakit yang berkaitan dengan penurunan kadar trombosit dalam tubuh.
Transfusi trombosit dilakukan untuk meningkatkan jumlah trombosit dan mencegah terjadinya pendarahan.
“Sempat kepikiran juga terkait biaya pengobatan yang mungkin saja tidak dijamin seluruhnya oleh BPJS Kesehatan, namun setelah dijalani ternyata tidak dikenakan biaya sama sekali, semua tindakan, obat dan pemeriksaan lab dijamin oleh Program JKN. Coba bayangkan jika tidak ada Program JKN yang menjamin, berapa banyak biaya yang harus dibayarkan untuk pengobatan kakak saya, mungkin keluarga akan jual aset,” tuturnya.
Suriya mengakui bahwa pelayanan di fasilitas kesehatan dengan menggunakan kartu JKN, semakin hari semakin bagus, banyak perubahan-perubahan yang dilakukan sehingga memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat.
“Beberapa tahun yang lalu saya sempat juga dirawat di rumah sakit, namun karena kartu hilang, keluarga harus ke Kantor BPJS Kesehatan untuk mencetak kartu baru. Sekarang sudah sangat mudah untuk mendapatkan pelayanan, tanpa kartu BPJS Kesehatan pun bisa, cukup memperlihatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) di fasilitas kesehatan, pasien sudah bisa mendapatkan pelayanan, yang penting statusnya aktif,” ujarnya.
Dirinya mengatakan bahwa dengan potongan iuran 1 peraen dari gajinya, ia sudah bisa menanggung suami hingga tiga orang anak, sangat terjangkau, tidak ada batasan penyakit dan hari rawat, selama berdasarkan indikasi medis dan pasien masih membutuhkan perawatan, seluruhnya dijamin oleh BPJS Kesehatan.
“Sebagai peserta yang sering memanfaatkan Program JKN, tentunya saya sangat bersyukur. Di luar sana pasti banyak masyarakat yang terbantu. Kakak saya hingga saat ini masih rutin melakukan kontrol. Kalau mau dihitung-hitungan, iuran yang saya bayarkan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk pengobatan keluarga saya,” ucap Suriya.
Dirinya pun berharap agar Program JKN ini menjadi program kesehatan sepanjang masa dan mencakup seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, karena dapat mengurangi beban hidup masyarakat sehingga bisa lebih produktif dalam bekerja. (tm/nh)