Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan bantuan
pupuk dan benih bawang merah kepada petani bawang merah di Bulak Srikayangan untuk meningkatkan luas tanam dan produktivitas.
"Fasilitasi yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo itu untuk membantu petani dalam pengembangan bawang merah lokal Srikayangan agar produksi meningkat dan tetap dapat dilestarikan," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Trenggono di Kulon Progo, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemda DIY dan Kementerian Pertanian RI untuk membantu petani meningkatkan produksi bawang merah di Kulon Progo dengan cara memberikan fasilitasi pada petani.
Beberapa fasilitasi yang diberikan pada 2023 ini di antaranya bantuan lighttrap 35 unit, pupuk NPK 1.000 kilogram (kg), pupuk organik remah 6.750 kg, dan benih bawang merah lokal Srikayangan 800 kg yang dananya bersumber dari APBD, serta pengadaan listrik untuk pertanian yang bersumber dari bantuan keuangan khusus (BKK) Gubernur DIY.
Selanjutnya, Kementerian Pertanian RI melalui dana APBN memberikan fasilitasi untuk pengembangan bawang merah di wilayah Srikayangan seluas 10 hektare berupa pupuk NPK 1.500 kg, dolomit 750 kg, Trichoderma 180 kg, dan benih bawang merah varietas Tajuk sebanyak 10 ton.
Selanjutnya, pengadaan listrik untuk pertanian merupakan salah satu timbal balik yang dirasakan petani setelah ada panen raya bawang merah bawang merah di Bulak Srikayangan bersama Gubernur DIY dan Menteri Pertanian RI pada 2022 lalu.
Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk pertanian yang kini semakin terbatas dan sulit diperoleh, menyebabkan petani kesulitan dan biaya produksi bertambah.
"Oleh karena itu, pemkab memberikan support penuh kepada petani dengan merespons harapan terkait pengadaan listrik untuk pertanian agar biaya produksi dapat ditekan," katanya.
Trenggono mengatakan hingga saat ini total luas tanam bawang merah di Kapanewon/Kecamatan Sentolo mencapai 250 hektare dengan luas tanam terbesar berada di Kalurahan Srikayangan yaitu 180 ha.
Produktivitas bawang merah di Kapanewon Sentolo hingga Juli 2023 mencapai 9,8 ton per hektare. Selain di Srikayangan, budi daya bawang merah juga dilakukan di Kalurahan Demangrejo, Tuksono, Sukoreno, dan Salamrejo.
"Masyarakat di Bulak Srikayangan melakukan penanaman bawang merah secara serentak mulai bulan Agustus ini dan diperkirakan panen raya di Oktober 2023," katanya.
Berita Terkait
Harga cabai rawit merah pada Kamis naik menjadi Rp44.000 per kg
Kamis, 19 Desember 2024 8:40 Wib
Harga pangan awal Desember turun, cabai rawit Rp37.850 per kg
Minggu, 1 Desember 2024 12:21 Wib
Prabowo akui satu bulan pimpin kabinet bekerja dengan kompak
Sabtu, 30 November 2024 12:27 Wib
Harga pangan pada Kamis fluktuatif, bawang merah jadi Rp38.910 per kg
Kamis, 28 November 2024 9:54 Wib
Harga pangan, cabai rawit merah naik Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg
Selasa, 26 November 2024 8:31 Wib
Harga pangan, bawang merah naik Rp1.120 jadi Rp39.720 per kg
Kamis, 21 November 2024 9:23 Wib
Menteri Prabowo kompak kenakan kemeja putih hadiri sidang kabinet
Rabu, 6 November 2024 15:09 Wib
Harga pangan 3 November, bawang merah naik jadi Rp33.870 per kg
Minggu, 3 November 2024 9:10 Wib