BPJS Kesehatan Cabang Palu terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak peserta masih dalam kondisi sehat dengan melakukan upaya promotif dan preventif yaitu melalui skrining riwayat kesehatan.
Skrining riwayat kesehatan melibatkan serangkaian pertanyaan tentang pola hidup dan pola makan, dengan tujuan mendeteksi potensi penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal kronik, dan jantung koroner yang beresiko terjadi kepada siapa saja.
"BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memudahkan peserta JKN untuk mencegah dan menjaga kesehatan mereka dengan memberikan layanan skrining riwayat kesehatan. Dengan skrining riwayat kesehatan ini, memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengetahui potensi masalah kesehatan mereka lebih awal. Deteksi dini adalah kunci dalam menghadapi banyak masalah kesehatan, dan kami berupaya menyediakan sarana yang efektif bagi peserta untuk melakukan deteksi dini penyakit pada Aplikasi Mobile JKN," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palu, HS Rumondang Pakpahan, Senin (21/8).
Rumondang menyampaikan skrining riwayat kesehatan ini ditujukan untuk peserta yang telah mencapai usia 15 tahun ke atas dan dilakukan secara rutin setahun sekali. Skrining riwayat kesehatan ini dapat diakses dengan mudah melalui beberapa platform, seperti Aplikasi Mobile JKN, website skrining (https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining/index.html,) dan Chat Asisstant BPJS Kesehatan (CHIKA) pada nomor 08118750400 serta pada aplikasi Pcare di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Jika hasil skrining menunjukkan peserta memiliki risiko tinggi atau risiko sedang, peserta akan diarahkan untuk berkonsultasi dengan FKTP tempat peserta terdaftar. Dari sini, pihak FKTP akan melakukan pemeriksaan Gula Darah Puasa (GDP) dan Gula Darah Post Prandial (GDPP) untuk penyakit diabetes melitus tipe dua serta tekanan darah untuk penyakit Hipertensi. Sebaliknya, jika hasil yang didapatkan rendah, maka peserta akan disarankan untuk menjaga pola hidup yang sehat, rutin berolahraga sehingga dapat terhindar dari penyakit,” jelas Rumondang.
Dihubungi pada kesempatran yang sama, Petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di Rumah Sakit Budi Agung Palu, Olvi Miyana mengatakan skrining riwayat kesehatan ini sebagai peringatan kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan.
Dengan informasi yang didapatkan, peserta JKN bisa membuat langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan dengan lebih baik.
“Skrining ini memberikan pamahaman bahwa kesehatan harus diperhatikan dengan serius, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Pentingnya skrining riwayat kesehatan juga sebagai langkah awal dalam menjaga kualitas hidup. Masyarakat bisa mendapatkan informasi yang penting tentang kesehatan dan mengambil tindakan yang tepat. Hal tersebut sangat membantu dalam mencegah perkembangan penyakit yang lebih serius,” ungkap Olvi.
Ia juga mengungkapkan Rumah Sakit Budi Agung juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas bagi seluruh peserta JKN. Olvi menjelaskan bahwa pihaknya selalu memberikan edukasi, memperkenalkan skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh oleh peserta JKN pada Playstore ataupun Appstore.
“Semakin parah penyakit, semakin banyak juga biaya dan tenaga yang dikeluarkan, sekalipun pengobatannya dijamin oleh Program JKN, namun untuk mobilisasi pasien pasti membutuhkan biaya dan tenaga sehingga pentingnya mengetahui risiko penyakit sejak dini. Kami berencana untuk memperkenalkan skrining riwayat kesehatan melalui scan barcode langsung pada website skrining BPJS Kesehatan, agar peserta dapat dengan mudah mengaksesnya. Selain itu sosialisasi terkait skrining juga perlu kita tingkatkan diberbagai kesempatan, agar masyarakat lebih memahami manfaat dari skrining ini,” tutup Olvi. (tm/na)