Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengemukakan tiga cara yang dapat diterapkan petani agar tak mengalami gagal panen saat fenomena El Nino berlangsung.
Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Yudhistira Nugraha mengatakan, ketiga hal tersebut yakni memanfaatkan sistem informasi kalender tanam (siskom), mengganti padi dengan komoditas yang memiliki umur tanam pendek, serta memprioritaskan penggunaan air.
"Dengan memerhatikan ketiga hal ini, kedepannya bisa membantu mencegah gagal panen," kata Yudhistira, di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kalender tanam siskom yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan), merupakan sebuah sistem peringatan dini yang bertujuan agar para petani mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengolah atau tidak mengolah lahan.
Namun hal tersebut menurutnya masih sulit diterapkan karena para petani masih kesulitan untuk mengakses informasi, dirinya menganggap petani di Indonesia masih banyak yang menggunakan cara tradisional.
Selain itu dia menyampaikan, mengganti komoditas yang ditanam dengan tumbuhan yang memiliki umur tanam pendek, seperti kacang hijau dan sorgum dapat memitigasi gagal panen akibat dampak dari El Nino.
Selanjutnya Yudhistira mengatakan, cara lain untuk menghindari gagal panen saat kemarau panjang yakni dengan lebih bijaksana dalam menggunakan air, dirinya berargumen penyaluran air ke lahan mesti melihat kebutuhan tanaman, supaya tidak kekurangan atau kelebihan air.
Terlebih di musim kemarau panjang ini, intensitas air di beberapa wilayah mengalami penurunan yang cukup tinggi.
"Sistem pengairannya harus efisien dan tentunya tidak boros air," katanya
Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, Indonesia mengalami puncak dampak fenomena El Nino pada bulan Agustus—September 2023. Selanjutnya dampak tersebut berangsur turun dan berakhir pada Februari—Maret 2024.
Berita Terkait
BRIN paparkan rencana pengembangan reaktor generasi IV dalam ATOMEXPO
Selasa, 26 Maret 2024 14:09 Wib
BRIDA Provinsi Sulteng studi tiru ke PRTTG-BRIN di Subang
Minggu, 10 Maret 2024 6:00 Wib
Minyak sawit paling memungkinkan diolah jadi energi
Minggu, 3 Maret 2024 5:03 Wib
BRIN ungkap pemicu hujan mengalami perpanjangan di Jawa
Jumat, 1 Maret 2024 12:41 Wib
BRIN soroti korelasi impor beras dengan El Nino
Jumat, 1 Maret 2024 7:31 Wib
BRIDA Sulteng gandeng BRIN dalam riset pengembangan tanaman paprika
Kamis, 29 Februari 2024 13:16 Wib
BRIN manfaatkan pengetahuan lokal untuk kurangi risiko bencana
Selasa, 27 Februari 2024 15:47 Wib
Pemilu 2024 tingkatkan transaksi sektor riil 5 persen
Rabu, 14 Februari 2024 13:06 Wib