Kabupaten Bogor (ANTARA) - Kepolisian Sektor Sukaraja menyatakan bahwa semburan gas yang keluar dari lubang galian di Desa Pasirlaja, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akibat warga menggali sumur hingga kedalaman sekitar 130 meter.
"Pengeboran ini dilakukan kurang lebih sebulan, tidak dapat air, dengan kedalaman kurang lebih 130 meter," kata Kapolsek Sukaraja Kompol Birman Simanullang di Bogor, Rabu.
Ia mengungkapkan semburan gas bercampur air dengan ketinggian sekitar 50 meter itu terjadi sejak Rabu sore pada pekerjaan pembuatan sumur bor di sebuah bangunan indekos.
Saat itu, kata dia, para pekerja pengeboran mulai putus asa dan mulai membereskan peralatan tiba-tiba air bercampur gas menyembur keluar dari lubang tanpa henti.
"Informasi dari pemilik indekos, ini lagi kemarau dilakukan pengeboran untuk mencari mata air di bawah tanah. Sudah sebulan ini dilakukan pengeboran. Tidak dapat air padahal sudah 130 meter," ungkapnya.
Birman memastikan telah melakukan pemasangan garis polisi di sekitar lokasi agar warga tidak mendekat. Selain itu, pemilik dan penghuni indekos sepakat untuk mengosongkan tempat sementara waktu hingga situasi cukup aman.
"Ini kebetulan ada pagar. Jadi kita tutup semua, tidak ada masyarakat lalu lalang. Yang tinggal di sini sudah mengerti. Jadi keselamatan yang diutamakan," kata Birman.
Menurut dia, semua penghuni indekos sementara dievakuasi terlebih dahulu khawatir gas yang keluar dari lubang sumur mengandung racun. Karena, hingga Rabu malam semburan gas masih terus terjadi meski tidak sekuat sore hari.
Berita Terkait
Komisi VII DPR dorong proyek jargas segera rampung demi pupuk nasional
Jumat, 26 April 2024 15:00 Wib
Udara Sulteng terpapar gas Sulfur Dioksid imbas erupsi Gunung Ruang
Selasa, 23 April 2024 18:48 Wib
Operasi pasar elpiji di Palu
Senin, 1 April 2024 21:23 Wib
SUN Energy terapkan operasional bisnis rendah karbon
Kamis, 21 Maret 2024 13:47 Wib
Ini penjelaskan terkait pipa gas bocor di PT MTI
Rabu, 20 Maret 2024 13:15 Wib
Operasi pasar elpiji subsidi di Palu
Selasa, 19 Maret 2024 20:04 Wib
Gempa hembusan meningkat 1,5 kali lipat di Gunung Marapi
Kamis, 7 Maret 2024 8:22 Wib
Perta Arun Gas berkomitmen kedepankan aspek HSSE di lokasi kilang
Rabu, 6 Maret 2024 9:02 Wib