Layanan jemput bola BPJS Kesehatan melalui BPJS Keliling ini semakin diapresiasi oleh masyarakat. Layanan tersebut diakui mampu memudahkan masyarakat yang memiliki keterbatasan akses ke kantor cabang dalam mengakses layanan administrasi kepesertaan JKN.
Hadir di Kantor Desa Baliara, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong pada Kamis (5/10), layanan tersebut mendapatkan apresiasi dari salah satu peserta JKN bernama Irma (35).
Ia mengaku sudah lama ingin melakukan perubahan data bayinya karena sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), namun belum memiliki kesempatan untuk datang ke Kantor BPJS Kesehatan.
“Sebenarnya sudah dari bulan lalu mau ke Parigi tapi belum ada kesempatan. Dari petugas di puskesmas menyampaikan, data anak saya harus segera di perbaharui, kalau tidak kepesertaannya akan di non aktifkan. Sempat khawatir juga, takut tidak ditanggung lagi sama pemerintah. Tapi bersyukur, ada BPJS Keliling yang datang ke sini, jadi tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk pengurusan," cerita Irma.
Sempat berbincang dengan para peserta lainnya yang juga mengakses layanan BPJS Keliling, dirinya menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat yang bingung karena memiliki kartu JKN dari pemerintah namun setelah ke puskesmas kartunya tidak aktif.
Dengan kehadiran petugas BPJS Kesehatan di Kantor Desa Baliara, ia mengatakan pertanyaan-pertanyaan masyarakat tersebut pasti akan terjawab oleh petugas BPJS Kesehatan yang hadir.
Dirinya mengaku sudah cukup lama terdaftar sebagai peserta JKN yang ditanggung oleh pemerintah. Ia merasa sangat terbantu karena tidak perlu memikirkan biaya kesehatan jika anggota keluarganya sakit.
“Kami sebagai petani penghasilannya tidak tetap, tergantung dari hasil kebun. Jadi kalau mau bayar iuran BPJS Kesehatan sendiri, masih terasa berat. Saya banyak terbantu dengan BPJS Kesehatan dari pemerintah ini. Kedua anak saya lahir di rumah sakit dengan cara operasi caesar, semuanya dijamin oleh BPJS Kesehatan. Saya berharap program BPJS Kesehatan ini terus ada dan sering buka layanan di desa kami,” ujarnya.
Ditemui di kesempatan terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palu, HS Rumondang Pakpahan mengatakan BPJS Keliling dapat memberikan kemudahan akses layanan kepada masyarakat yang tempat tiggalnya berada jauh dari Kantor BPJS Kesehatan dengan menawarkan berbagai jenis pelayanan mulai dari pendaftaran, perubahan data, perubahan kelas, perubahan fasilitas kesehatan, serta melakukan registrasi Aplikasi Mobile JKN.
“Kegiatan ini dilakukan rutin dengan berpindah-pindah desa setiap minggunya. Jadi sebelum petugas BPJS Keliling turun ke desa, kami menyurat terlebih dahulu ke kantor desanya agar sudah ada pemberitahuan ke warga sehingga pada saat petugas datang, warga yang butuh layanan sudah menyiapkan datanya. Layanan yang dihadirkan saat BPJS Keliling sama dengan layanan di Kantor Cabang,” ujarnya.
Menurut Rumondang, dengan letak geografis daerah yang berbeda-beda, kehadiran layanan jemput bola ini dirasa mampu menjadi solusi bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan administrasi kepesertaan JKN.
“Pada kegiatan tersebut juga dilakukan sosialisasi dan edukasi terkait Aplikasi Mobile JKN dan Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 08118165165. Namun edukasi terkait aplikasi tersebut, dikondisikan juga pada keadaan daerah karena masih ada beberapa daerah yang belum terjangkau jaringan komunikasi data,” ungkapnya.
Ia juga berharap melalui kegiatan ini, pemahaman masyarakat terkait program JKN lebih banyak, informasi-informasi terkini juga dengan mudah didapat. Kegiatan ini membuka ruang bagi masyarakat untuk bertanya ha-hal yang mungkin belum mengerti ataupun menyampaikan keluhan saat memanfaatkan program ini.
Untuk itu, BPJS Kesehatan gencar melakukan sosialisasi agar seluruh masyarakat dapat mengetahui hak dan kewajibannya sebagai peserta JKN. (tm/nh)