Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah optimistis dapat meraih penghargaan Adipura 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Optimis bisa diraih, karena berbagai indikator yang menjadi penilaian sudah kami penuhi," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu Ibnu Mundzir di Kota Palu, Kamis.
Ia menjelaskan, secara berkesinambungan kebersihan dalam kota semakin menunjukkan implementasi yang positif, ini ditunjang karena kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya semakin tumbuh.
Selain itu, tata kelola lingkungan yang masif dilakukan dari tingkat masyarakat hingga Pemerintah Daerah (Pemda), dan sektor-sektor pendukung lainnya.
"Intervensi program kebersihan tidak hanya dibebankan kepada DLH. Program lingkungan dilakukan Pemkot Palu dilaksanakan secara simultan lintas sektor," ujarnya.
Ia mengemukakan, ada belasan indikator penilaian Adipura, antara lain ruang terbuka hijau (RTH)/taman, fasilitas umum, terminal, pasar tradisional, bank sampah/tempat pengelolahan sampah reduce reuse recycle (TPS3R), termasuk tempat pengelolahan akhir (TPA) sampah di kelurahan Kawatuna Palu.
"Dari berbagai indikator penilaian, TPA merupakan objek penilaian tertinggi yakni 11 poin, dan kondisi TPA Kota Palu saat ini sangat baik," katanya.
Kota Palu salah satu daerah di Sulteng masuk dalam nominasi Adipura 2023 bersama tiga daerah lainnya yakni kabupaten Banggai, Morowali dan Parigi Moutong.
"Proses penilaian dari tim KLHK telah selesai. Kami sudah bekerja keras menata kota ini dan kami optimis kerja keras tidak akan mengkhianati hasil," demikian Ibnu.
