Bupati Morut minta tenaga P3K kesehatan bekerja keras sukseskan Morut SCS
Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Bupati Morowali Utara (Morut) Delis J. Hehi meminta para tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lingkup Dinas Kesehatan untuk bekerja keras dan kerja bersama secara tulus ikhlas untuk menyukseskan pencapaian visi-misi mewujudkan masyarakat Morowali Utara yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera (SCS).
"Terwujudnya SCS tergantung pada kerja kalian," kata Bupati Morut saat memberikan sambutan pada penutupan orientasi tenaga PPPK Sektor Kesehatan Kabupaten Morut di TTG Tompira, Kamis petang.(30/11)
Sebanyak 257 tenaga PPPK yang mengikuti orientasi tersebut dinyatakan lulus, dan tiga orang diantaranya mendapatkan piagam penghargaan sebagai peserta terbaik yakni terbaik I dr. Andhika Haryanto Tumimomor, terbaik II Melva Ingdoris Ambodale, Amd.Kep dan terbaik ketiga Moh. Saiful SKM.
Menurut Delis, peran tenaga kesehatan sangat penting dalam pencapaian Morut SCS karena visi pertama adalah mewujudkan masyarakat sehat, sebab kalau masyarakat tidak sehat, tidak mungkin bisa cerdas dan sejahtera.
Ia menegaskan bahwa Morut SCS sangat mungkin orientasi diwujudkan melalui kerja keras dan kerja bersama yang tulus ikhlas karena visi ini terukur dan memiliki indikator yang jelas.
Kepada peserta yang telah selesaikan masa orientasi, bupati menilai ini sebuah keberuntungan besar karena begitu banyak yang ingin mendapatkan posisi seperti ini tapi peluangnya sangat terbatas.
"Selain itu, tenaga PPPK juga mendapatkan perlakuan yang sama dengan ASN. Mulai tahun depan tenaga PPPK sudah mendapatkan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) dan kenaikan gaji," ujar Delis yang disambut tepuk tangan hadirin.
Bupati juga berharap tenaga PPPK tidak gampang mengeluh dan pilih-pilih tempat tugas. Kalau saudara ditempatkan di suatu tempat tertentu, yakinlah bahwa ada kehendak Tuhan untuk saudara di situ.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Morut Drs. Nimrod A. Tandi, M.Si, mengatakan bahwa peserta orientasi PPPK dari Dinas Kesehatan Morut, RSU Kolonodale dan Puskesmas-puskesmas itu semuanya dinyatakan lulus sebanyak 257 orang.
"Terwujudnya SCS tergantung pada kerja kalian," kata Bupati Morut saat memberikan sambutan pada penutupan orientasi tenaga PPPK Sektor Kesehatan Kabupaten Morut di TTG Tompira, Kamis petang.(30/11)
Sebanyak 257 tenaga PPPK yang mengikuti orientasi tersebut dinyatakan lulus, dan tiga orang diantaranya mendapatkan piagam penghargaan sebagai peserta terbaik yakni terbaik I dr. Andhika Haryanto Tumimomor, terbaik II Melva Ingdoris Ambodale, Amd.Kep dan terbaik ketiga Moh. Saiful SKM.
Menurut Delis, peran tenaga kesehatan sangat penting dalam pencapaian Morut SCS karena visi pertama adalah mewujudkan masyarakat sehat, sebab kalau masyarakat tidak sehat, tidak mungkin bisa cerdas dan sejahtera.
Ia menegaskan bahwa Morut SCS sangat mungkin orientasi diwujudkan melalui kerja keras dan kerja bersama yang tulus ikhlas karena visi ini terukur dan memiliki indikator yang jelas.
Kepada peserta yang telah selesaikan masa orientasi, bupati menilai ini sebuah keberuntungan besar karena begitu banyak yang ingin mendapatkan posisi seperti ini tapi peluangnya sangat terbatas.
"Selain itu, tenaga PPPK juga mendapatkan perlakuan yang sama dengan ASN. Mulai tahun depan tenaga PPPK sudah mendapatkan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) dan kenaikan gaji," ujar Delis yang disambut tepuk tangan hadirin.
Bupati juga berharap tenaga PPPK tidak gampang mengeluh dan pilih-pilih tempat tugas. Kalau saudara ditempatkan di suatu tempat tertentu, yakinlah bahwa ada kehendak Tuhan untuk saudara di situ.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Morut Drs. Nimrod A. Tandi, M.Si, mengatakan bahwa peserta orientasi PPPK dari Dinas Kesehatan Morut, RSU Kolonodale dan Puskesmas-puskesmas itu semuanya dinyatakan lulus sebanyak 257 orang.