"HAM sejatinya tumbuh bersama dengan peradaban suatu bangsa, oleh karena itu kita harus menjunjung tinggi HAM dan menghormati segala bentuk perbedaan yang ada," kata Kepala Bidang HAM Kanwil Kemenkumham Sulteng Mangatas Nadeak pada sosialisasi dalam rangka peringatan Hari HAM sedunia di LPKA Palu, Kota Palu, Sabtu.
Ia menyampaikan kepada para anak binaan untuk tidak takut kehilangan hak sebagai anak saat menjalani pembinaan di LPKA Palu .
Menurut Nadeak, dengan mengusung tema 'Pemberian Hak dan Kewajiban serta Pembinaan Terhadap Anak Didik Pemasyarakatan di LPKA Palu', Kanwil Kemenkumham Sulteng berkomitmen dalam memberikan pemenuhan hak bagi para anak binaan sebagai anak dan juga sebagai generasi penerus bangsa menuju Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
Dalam kesempatan itu, dia memaparkan berbagai hal terkait persoalan HAM, dan menyampaikan berbagai jenis yang harus diperoleh anak binaan, diantaranya hak kesehatan, hak pendidikan, pengajaran dan hak rekreasi.
"Untuk itu, jadilah calon pemimpin bangsa ini, jadilah pelopor kedamaian, dan jadilah garda terdepan dalam pemenuhan HAM," kata Nadeak.
Ia berharap seluruh anak binaan dapat menjalani setiap pembinaan dengan baik, yang tentunya dikuatkan dengan implementasi sadar akan nilai-nilai HAM.
Sementara itu, Kepala LPKA Palu Revanda Bangun menegaskan penegakan dan pemajuan HAM terus menjadi perhatian serius pihaknya.
"Kami berkomitmen untuk selalu menegakkan HAM, karena ini merupakan suatu proses yang akan dilakukan secara terus-menerus dalam memberikan pembinaan dan pelayanan bagi anak binaan maupun masyarakat," katanya.
Revanda turut menyampaikan terima kasih kepada Kanwil Kemenkumham Sulteng telah memilih LPKA Palu menjadi tempat pagelaran peringatan Hari HAM sedunia ke-75.
