Pemprov -Sulteng minta Baznas bantu tuntaskan masalah stunting

id Pemrov Sulteng,Wagub Sulteng,baznas,stunting sulteng,kemiskinan sulteng,ma'mun amir,baznas sulteng,rakorda baznas,Kerdil

Pemprov -Sulteng minta Baznas bantu tuntaskan masalah stunting

Wakil Gubernur Sulteng Ma'mun Amir. (ANTARA/HO-Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Sulteng).

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulteng membantu pemerintah dalam upaya penuntasan masalah stunting (kekerdilan), demi mewujudkan generasi muda ke depan yang sehat secara fisik dan intelektual.

"Stunitng masih menjadi satu tantangan yang dihadapi oleh Pemprov Sulteng dalam pembangunan daerah," kata Wakil Gubernur Sulteng Ma'mun Amir di Kota Palu Sulawesi Tengah, Kamis.

Ma'mun Amir mengatakan hal itu saat hadir dan menyampaikan sambutan pada rapat koordinasi daerah (Rakorda) Baznas Provinsi Sulteng.

Rakorda itu diikuti seluruh Baznas tingkat kabupaten dan kota se-Sulteng, berlangsung di Kota Palu.

Ma'mun Amir mengemukakan bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, Pemprov Sulteng bertekad menyelesaikan masalah stunting yang beririsan dengan kemiskinan.

Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan prevalensi stunting di Sulawesi Tengah sebesar 28,2 persen, mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2021 yang berada di  angka 29,7 persen.

Sementara tingkat kemiskinan Sulteng semakin menurun. Pada Maret 2021 kemiskinan Sulteng berada pada angka 13 persen, menurun menjadi 12,33 persen pada 2022, atau turun sebesar 0,67 persen.

Dengan angka itu, jumlah orang miskin berkurang sebanyak 16 ribu orang lebih, dari 404,44 ribu orang miskin pada 2021 menjadi 388,35 ribu orang pada 2022.

Karena itu, Wagub Sulteng berharap Baznas Sulteng dapat mensinergikan dan mensinkronkan program dengan program Pemprov Sulteng khususnya terkait dengan penanggulangan kemiskinan dan stunting.

"Baznas memiliki peran strategis dalam upaya membangun kesejahteraan dan kesehatan masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, Baznas dapat mengoptimalkan pengelolaan Zakat Infaq dan Sedekah (JIS) untuk menopang upaya pengentasan kemiskinan dan membangun kesehatan masyarakat, utamanya pencegahan dan penanggulangan stunting.