Pemprov Sulteng siapkan logistik untuk IKN Nusantara

id Pemprov Sulteng,Gubernur Sulteng,Rusdy Mastura,Kemaritiman Sulteng,Sektor maritim sulteng,Selat makassar

Pemprov Sulteng siapkan logistik untuk IKN Nusantara

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (ANTARA/HO-Kiswanto)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menyiapkan logistik untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, dalam rangka menopang percepatan pengembangan IKN dan pengembangan ekonomi Sulteng.

"Kita harus menangkap peluang ekonomi dari perpindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur," kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, di Palu, Senin.

Rusdy mengemukakan bahwa sektor kemaritiman menjadi satu primadona Sulawesi Tengah yang disiapkan untuk menopang pengembangan IKN Nusantara.

"Perpindahan IKN ke Kaltim maka pembangunan pada sektor kemaritiman menjadi prioritas untuk IKN," ujarnya.

Melalui potensi sektor kemaritiman, kata dia, Sulawesi Tengah dapat mendukung pengembangan IKN dari aspek pemenuhan kebutuhan logistik konstruksi, pariwisata, transportasi, energi dan kelistrikan, ketahanan pangan, lingkungan hidup, serta pengelolaan sumber daya air.

Di samping itu, dari sektor kelautan dan perikanan, dengan panjang garis pantai 7.010,60 kilometer, terdiri dari 1.572 pulau serta memiliki perairan laut berdasarkan kewenangan seluas 7,4 juta hektare, maka Sulteng akan mampu menyuplai logistik ke IKN dari sektor kelautan dan perikanan.

Gubernur mengakui bahwa Pemprov Sulteng telah membahas pengembangan sektor kemaritiman penopang pengembangan IKN melalui rapat koordinasi summit Selat Makassar.

"Rapat ini merupakan tindak lanjut dari rapat di Manado. Kita bersyukur dari hasil pertemuan Forum Selat Makassar di Manado dan juga audiens dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapat respon positif, dengan diperolehnya sejumlah dukungan dan masukan berharga terkait inisiatif kita melaksanakan summit Selat Makassar di Kota Palu tahun 2024," ujarnya.

Menurutnya, rapat koordinasi ini merupakan bagian penting dalam pra pelaksanaan Summit Selat Makassar dan juga sebagai upaya untuk menyatukan persepsi dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah Summit Selat Makassar 2024.

"Selat Makassar ialah jalur perdagangan internasional dan juga bagian dari alur laut kepulauan Indonesia, sehingga menjadi salah satu jalur laut terpadat yang dilintasi lebih kurang 36.000 kapal per tahun," ungkapnya.

Ia menambahkan, Selat Makassar juga memiliki cadangan minyak dan gas alam berlimpah, termasuk menyimpan potensi energi terbarukan yakni ocean thermal energy conversion (otec) sebagai sumber energi hijau yang ramah lingkungan.