Yerusalem (ANTARA) - Hamas pada Sabtu menyebut tuduhan Israel terhadap lembaga-lembaga PBB sebagai tuduhan yang tak berdasar, yang bertujuan mencegah pemberian bantuan kepada orang-orang di Jalur Gaza, “yang menjadi sasaran genosida.”
“Yang terbaru adalah tuduhan tak berdasar terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas apa yang disebut Israel sebagai persekongkolan dengan gerakan Hamas, dengan mengulangi klaim palsu tentang penggunaan rumah sakit dalam operasi militer (Hamas),” kata kelompok Palestina itu dalam sebuah pernyataan.
Hamas juga mengecam tuduhan Israel terhadap badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) yang bertujuan “memotong pendanaan dan merampas hak rakyat kami untuk mendapatkan layanan dari badan-badan internasional ini. "
Israel sebelumnya menuding Hamas menggunakan rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza untuk tujuan militer guna membenarkan serangan dan pemboman Israel, meskipun rumah sakit itu menjadi tempat perlindungan para pengungsi. Hamas telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.
Hamas meminta PBB dan lembaga-lembaga internasional “untuk tidak menyerah pada ancaman dan fitnah Israel.”
Kelompok tersebut menekankan “pentingnya peran badan-badan (PBB) dalam memberikan bantuan kepada rakyat kami, dan mendokumentasikan kejahatan pendudukan (pasukan Israel).”
WHO pada Jumat membantah tuduhan Israel mengenai “kolusi” dengan Hamas dan “menutup mata” terhadap penderitaan para sandera Israel di Gaza.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Media: AS sempat tunda pengiriman amunisi ke Israel pekan lalu
Senin, 6 Mei 2024 14:38 Wib
Hamas minta Jusuf Kalla memediasi upaya akhiri konflik di Palestina
Senin, 6 Mei 2024 12:35 Wib
Gubernur Sulteng: PT ANA laksanakan perintah penciutan lahan sawit
Jumat, 3 Mei 2024 21:04 Wib
Kolombia putus hubungan dengan Israel akibat "genosida" di Jalur Gaza
Kamis, 2 Mei 2024 10:48 Wib
PBB: Bantuan ke Gaza tak boleh jadi dalih Israel menyerang Rafah
Rabu, 1 Mei 2024 10:48 Wib
Permukiman ilegal Israel persulit terwujudnya negara Palestina
Rabu, 1 Mei 2024 10:10 Wib
Jamaika nyatakan akui kedaulatan negara Palestina
Kamis, 25 April 2024 9:38 Wib
Menko sebut RI berpengalaman atasi inflasi saat konflik Rusia-Ukraina
Jumat, 19 April 2024 6:46 Wib