Kupang (ANTARA) - Bank Indonesia memberikan bantuan berupa sarana prasarana peralatan tenun dan pengemasan produk kepada UMKM Kelompok Tenun Karaja Laboya di Sumba guna mendukung perluasan pasar UMKM tersebut.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah NTT Agus Sistyo Widjajati kepada wartawan di Kupang, Selasa mengatakan bahwa pemberian bantuan oleh BI itu dilakukan melalui program Sosial Bank Indonesia (PSBI) .
"Sejumlah bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Deputi Gubernur BI Juda Agung kepada Roswita AstiKulla selaku pendiri Kelompok Tenun Karaja Laboya," katanya.
Agus mengatakan penyerahan sejumlah bantuan itu karena ujar dia Bank Indonesia melihat adanya potensi cukup besar pada Kelompok Tenun Karaja Laboya yaitu penggunaan serat alami, dan pemberdayaan ratusan penenun di sembilan desa di Kabupaten Sumba Barat.
Untuk itu, Bank Indonesia memfasilitasi terbentuknya ekosistem pengembangan UMKM Kelompok Tenun Karaja Laboya menuju UMKM yang siap ekspor melalui dukungan terhadap kerjasama antara Karaja Laboya dan Krealogi sebagai pendampingan UMKM dan perluasan pasar.
"Dengan adanya pemberian bantuan itu kami ingin fasilitasi pengembangan UMKM Kelompok Tenun Karaja Laboya menuju UMKM yang siap ekspor," ujar dia.
Selain itu juga, tambah dia, Bank Indonesia juga memfasilitasi terjadinya Business Matching penjualan antara Kelompok Tenun Karaja Laboya dengan hotel The Sanubari senilai Rp500 juta.
Agus Sistyo mengatakan bahwa, Deputi Gubernur BI berharap bantuan yang diberikan Bank Indonesia mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas untuk memenuhi permintaan pasar, serta diharapkan selalu menciptakan inovasi untuk menjaga keberlanjutan usaha.
Lebih lanjut Agus juga mengatakan bahwa pihaknya senantiasa mendorong sinergi dan kolaborasi dengan perbankan dan BUMN untuk dapat mengembangkan UMKM-UMKM diseluruh Provinsi NTT untuk menuju perekonomian NTT yang maju dan sejahtera.
Dalam penyerahan tersebut turut hadir dan menyaksikan Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat, Jhon Lado Bora Kabba, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia BI Heru Saptaji.