Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sulteng Faridah Lamarauna di Palu, Rabu, menyampaikan bahwa hal pertama yang perlu dilakukan untuk meremajakan tanaman kelapa adalah mempersiapkan bibit bermutu melalui kegiatan pembibitan secara intensif.
"Dengan demikian, perlu dilakukan pelatihan tata cara perbanyakan bibit kelapa genjah unggul varietas raja bersertifikat dan memiliki produktivitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan kelapa di Sulawesi Tengah," kata Faridah.
BRIDA Sulteng melalui Bidang SDM Dan Infrastruktur Riset Daerah melaksanakan pelatihan tata cara perbanyakan kelapa genjah varietas raja di Desa Binangga, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
Faridah menjelaskan pelatihan diberikan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani agar mengetahui tata cara perbanyakan benih kelapa genjah varietas raja yang memiliki produksi tinggi.
Menurut dia, Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah sentra tanaman kelapa di Indonesia, yang penyebarannya meliputi Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, Buol, Donggala, Morowali, Parigi Moutong, Poso, Sigi, Tojo Una-una, Toli-toli dan Kota Palu.
Sementara berdasarkan statistik, luas area kelapa pada tahun 2016 di Sulawesi Tengah adalah 215.450 hektare, dengan produksi 184.486,51 ton.
"Adapun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan pelatihan ini yaitu diadopsinya tata cara perbanyakan kelapa genjah varietas raja oleh kelompok tani yang nantinya disalurkan juga kepada pengguna teknologi di Desa Binangga," ujarnya lagi.
Dengan adanya pelatihan ini, dia berharap adanya peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam perbanyakan tata cara penanaman kelapa genjah varietas raja di Kabupaten Sigi, dan Provinsi Sulawesi Tengah pada umumnya.
